https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kisah Nabi Nuh AS, 950 Tahun Dakwah yang Penuh Ketabahan

Kisah inspiratif Nabi Nuh AS: 950 tahun berdakwah dengan ketabahan yang tiada tara, meski hanya segelintir yang mengikuti ajarannya. Mari kita ambil pelajaran dari perjuangannya melawan penyembahan berhala.Foto : kisahmuslim--

SUMATERAEKSPRES.ID Nabi Nuh AS adalah salah satu tokoh paling penting dalam ajaran Islam, dikenal sebagai salah satu dari lima nabi Ulul Azmi.

Dengan ketabahan luar biasa, Nabi Nuh AS diutus untuk membimbing kaumnya yang menyembah berhala selama 950 tahun.
Kehidupan dan Dakwah Nabi Nuh AS

Di tengah masyarakat yang enggan beriman, Nabi Nuh AS tak henti-hentinya berdakwah, menyeru mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan kembali kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Generasi Milenial Jadi Kunci Pemilu 2024, KPU OKI Ajak Siswa SMAN 3 Kayuagung Melek Politik

BACA JUGA:Gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Paruh Waktu, Apa yang Perlu Diketahui

Meskipun upayanya begitu gigih, hanya segelintir orang yang merespons ajarannya, sementara mayoritas tetap pada kekufuran.

Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Nuh AS untuk membangun sebuah bahtera besar. Bahtera ini dimaksudkan untuk menyelamatkan Nabi Nuh, keluarganya, dan para pengikutnya yang beriman, serta sepasang dari setiap jenis hewan.

Ketika banjir besar datang, semua yang tidak berada di dalam bahtera tersebut tenggelam.
Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh AS

BACA JUGA:Terungkapnya Kampanye Hitam di Musi Banyuasin, Tim Lucy Laporkan Toha ke Bawaslu

BACA JUGA:Info Cuaca: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Wilayah Sumsel, Kamis 10 Oktober 2024

Kisah Nabi Nuh AS mengajarkan kita tentang kesabaran dan keteguhan iman. Meskipun mengalami banyak penolakan, Nabi Nuh AS tetap berpegang teguh pada tugasnya.

Cerita ini juga mengingatkan kita akan pentingnya taat kepada Allah dan menjauhi perbuatan syirik.

Salah satu momen menyentuh dalam kisah ini adalah ketika Nabi Nuh AS berdoa untuk keselamatan anaknya, Kan’an, yang menolak beriman.

Dalam Surah Hud ayat 45-47, Allah SWT menegur Nabi Nuh AS, menjelaskan bahwa Kan’an bukanlah bagian dari keluarganya dalam konteks keimanan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan