https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kematian Ali bin Abi Thalib: Akhir dari Era Khulafaur Rasyidin, Awal Fitnah Kedua dan Perpecahan Sunni-Syiah

Kematian Ali bin Abi Thalib menandai berakhirnya masa keemasan Khulafaur Rasyidin dan membuka babak baru konflik dalam sejarah Islam. : kabar islam--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu Khalifah umat islam setelah wafatnya nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam yang termasuk dalam 4 khalifah Khulafaur Rasyidin.

Apa itu Khulafaur Rasyidin? Khulafaur Rasyidin adalah sebutan untuk empat khalifah pertama dalam sejarah Islam yang memimpin setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, diantaranya Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali

Sama seperti khalifah Umar dan usman, Ali pun wafat setelah dibunuh oleh kemompok pemberontak, ia meninggal pada tanggal 28 Januari 661 Masehi (21 Ramadan 40 Hijriyah) setelah diserang oleh Abdurrahman bin Muljam, seorang anggota kelompok Khawarij. 

Serangan tersebut terjadi saat Ali sedang memimpin salat Subuh di Masjid Agung Kufah. Saat itu, Abdurrahman bin Muljam menggunakan pedang yang dilapisi racun untuk menyerang Ali, yang menyebabkan luka parah di kepalanya. Ali meninggal dua hari kemudian akibat luka-luka tersebut. 

BACA JUGA:Mengenal Ali bin Abi Thalib: Sahabat, Sepupu, dan Menantu Nabi Muhammad, Ini Perannya dalam Sejarah Islam!

BACA JUGA:Menemukan Keseimbangan dan Ketenangan dalam Kehidupan dengan Cara Ali bin Abi Thalib

Kematian Ali menandai berakhirnya era Khulafaur Rasyidin dan memicu berbagai konflik politik di dunia Islam saat itu.

Setelah kematian Ali bin Abi Thalib, dunia Islam mengalami periode ketidakstabilan dan konflik yang dikenal sebagai Fitnah Kedua. Berikut adalah beberapa peristiwa penting yang terjadi:

1. Masa Kekhalifahan Hasan bin Ali: Hasan bin Ali, putra Ali, diangkat sebagai khalifah setelah kematian ayahnya. Namun, masa kekhalifahannya singkat karena ia menghadapi tekanan dari Muawiyah bin Abi Sufyan, gubernur Syam (Suriah).

2. Perjanjian Damai: Hasan akhirnya setuju untuk menyerahkan kekhalifahan kepada Muawiyah dengan syarat bahwa Muawiyah akan memerintah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan tidak akan menunjuk penerusnya sendiri. Perjanjian ini dikenal sebagai “Perjanjian Hasan-Muawiyah.”

3. Kekhalifahan Umayyah: Dengan penyerahan kekhalifahan oleh Hasan, Muawiyah menjadi khalifah pertama dari Dinasti Umayyah. Ini menandai awal dari periode kekhalifahan Umayyah yang berlangsung hingga tahun 750 Masehi.

BACA JUGA:Dramatis! Gol Telat John Stones Selamatkan City dari Kekalahan Melawan Arsenal, Rebut Puncak Klasemen

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Fly Over Jakabaring, Ilham Meregang Nyawa dengan Luka Berat , Begini Kejadiannya!

4. Konflik Internal: Meskipun ada perjanjian damai, ketegangan dan konflik internal terus berlanjut antara berbagai kelompok dalam Islam, termasuk antara pendukung Ali (Syiah) dan pendukung Muawiyah (Sunni).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan