Antisipasi Mpox, Bandara Soetta Segera Kembai Terapkan e-HAC

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Minggu , 01 Sep 2024 - 19:00

MPOX: Antisipasi wabah Mpox, Bandara Soetta segera terapkan e-Hac --

SUMATERAEKSPRES.ID-Bandara Internasional.Soekarno-Hatta bakal segera menerapkan kembali aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) seperti yang diberlakukan di masa pandemi Covid-19 lalu.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus mongkeypox (Mpox) dari para penumpang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebut aplikasi e-HAC yang diberlakukan pada masa pandemi Covid-19 akan kembali diterapkan.

Terlebih, Indonesia bakal menggelar Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024.

Sandiaga mengatakan, peningkatan pengawasan pada rute perjalanan internasional tersebut diverlakukan mulai dari pemeriksaan suhu badan dan fisik serta pengisian e-HAC.

"Pengecekan suhu dan fisik di bandara itu dilakukan karena penyakit Mpox dapat terdeteksi melalui suhu yang tinggi dan deteksi secara fisik. Nah, makanya kita lakukan," ujarnya melansir RRI.

Masih kata Sandiaga, ini merupakan langkah kewaspadaan pemerintah di pintu masuk kedatangan dan keberangkatan internasional di bandara.

Terkait virus Mpox atau cacar monyet saat kini sedang mewabah di beberapa negara.

Meski begitu, kata Sandi, pemerintah belum melarang atau melakukan pembatasan terhadap perjalanan internasional.

"Tidak ada bentuk larangan atau pembatasan, yang ada adalah meningkatkan kewaspadaan (penyakit Mpox/red)," tutupnya.

antisipasi mpox, bandara soetta segera kembai terapkan e-hac                            sumateraekspres.id-bandara internasional.soekarno-hatta bakal segera menerapkan kembali aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-hac) seperti yang diberlakukan di masa pandemi covid-19 lalu. 
hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus mongkeypox (mpox) dari para penumpang.
menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf), sandiaga uno menyebut aplikasi e-hac yang diberlakukan pada masa pandemi covid-19 akan kembali diterapkan. 
terlebih, indonesia bakal menggelar forum indonesia-afrika (iaf) ke-2 di bali pada 1-3 september 2024.
sandiaga mengatakan, peningkatan pengawasan pada rute perjalanan internasional tersebut diverlakukan mulai dari pemeriksaan suhu badan dan fisik serta pengisian e-hac.
baca juga:kemenkes sebut tengah periksa lima kasus suspek cacar monyet
baca juga:apakah perawatan cacar monyet alias mpox ditanggung bpjs kesehatan? ini jawabannya!
"pengecekan suhu dan fisik di bandara itu dilakukan karena penyakit mpox dapat terdeteksi melalui suhu yang tinggi dan deteksi secara fisik. nah, makanya kita lakukan," ujarnya melansir rri.
masih kata sandiaga, ini merupakan langkah kewaspadaan pemerintah di pintu masuk kedatangan dan keberangkatan internasional di bandara. 
terkait virus mpox atau cacar monyet saat kini sedang mewabah di beberapa negara.
meski begitu, kata sandi, pemerintah belum melarang atau melakukan pembatasan terhadap perjalanan internasional. 
"tidak ada bentuk larangan atau pembatasan, yang ada adalah meningkatkan kewaspadaan (penyakit mpox/red)," tutupnya.
baca juga:ini daftar negara yang telah konfirmasi kasus cacar monyet
baca juga:waspada, thailand konfirmsi kasus pertama cacar monyet
sebelumnya, wabah mpox atau lebih dikenal dengan cacar monyet yang lebih mematikan dikonfirmasi telah menyebar di banyak negara, hal ini dikonfirmasikan organisasi kesehatan dunia (who). 
di benua afrika, virus ini juga dilaporkan ditemukan di  republik demokratik kongo,burundi, kenya, rwanda, dan uganda.
beberapa dekade terakhir, penyakit tersebut dominan ditemukan di afrika tengah dan barat. 
tapi pada tahun 2022, who mengungkapkan wabah ini telah menyebar di eropa dan amerika utara.
menukil cnn, kasus wabah mpox sebelumnya diketahui melonjak di republik demokratik kongo. 
per januari 2023, kongo telah melaporkan jumlah kasus dugaan mpox clade i terbesar yang pernah tercatat yakni lebih dari 22.000 kasus, dengan lebih dari 1.200 kematian.
executive director of who's health emergencies program, michael ryan menyatakan, mpox saat ini menjadi wabah berskala internasional.
"sungguh menakjubkan bahwa bahkan ketika wabah berskala besar terjadi di seluruh dunia, tidak ada dana yang tersedia untuk mengendalikan wabah ini di tingkat internasional," ujar ryan melansir cnn.(lia)