Gerbang Selamat Datang Prabumulih Hancur Akibat Tabrakan Truk Kontainer
Gerbang Selamat Datang Prabumulih Hancur Akibat Tabrakan Truk Kontainer-Foto: Dian/sumateraekspres.id-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Ikon kota Prabumulih, gerbang selamat datang yang juga berfungsi sebagai portal pembatas kendaraan, hancur setelah ditabrak truk kontainer berukuran besar pada Minggu pagi (1/9).
Kejadian ini terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya dekat simpang air mancur di depan Rumah Makan 1001 Malam, Kecamatan Cambai.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa gerbang yang terbuat dari beton tersebut ambruk dan berserakan di jalan. Miniatur nanas dan logo "Prabumulih Jaya" yang berada di sekitar gerbang juga rusak parah akibat tabrakan tersebut.
Beruntung, Dinas Perhubungan dan Polres Prabumulih segera turun tangan untuk menutup jalan dan melakukan evakuasi.
BACA JUGA:HEBOH! Skandal Video Syur KKN Mahasiswa PTN Viral di Medsos
Selama proses evakuasi, petugas memasang police line sementara dan mengarahkan kendaraan untuk menggunakan Jalan Lingkar Timur Prabumulih atau Jalan Padat Karya sebagai alternatif.
Truk kontainer yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tidak dapat bergerak dan terparkir di tengah jalan dengan kondisi bagian depan yang hancur serta kaca pecah.
Truk tersebut diketahui tanpa muatan dan tidak memiliki nomor polisi. Namun, terdapat tulisan "TRJ-61" dan "BMB FMS" di bagian kanan boks kontainer, serta angka "61" yang dicat merah di bagian belakang.
BACA JUGA:Petugas Lapas Kayuagung Kembali Gagalkan Sabu Dalam Bungkusan Gorengan
BACA JUGA:8 Jenis Rumput Hias Terbaik untuk Mempercantik Pekarangan Rumah Anda
Gerbang beton tersebut dibangun pada tahun 2019 dengan tambahan plat besi pada tahun 2020 untuk mencegah kendaraan bertonase besar masuk ke pusat kota.
Menurut informasi yang diperoleh, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, ketika truk berusaha melintas dari dalam kota menuju Lembak dengan kecepatan tinggi.
Ketinggian gerbang yang mencapai 3,8-4 meter ternyata tidak sesuai dengan ketinggian truk yang mencapai 4,1 meter, sehingga menyebabkan tabrakan.