Utut Adianto, Dari Puncak Catur Dunia hingga Menjadi Pucuk Pimpinan Fraksi PDIP
Utut Adianto, Dari Grand Master Super, Kini Menjadi Ketua Fraksi PDIP.--
SUMATERAEKSPRES.ID - Nama Utut Adianto telah lama menjadi legenda hidup dalam dunia catur Indonesia. Jika ditanya siapa pecatur terbaik sepanjang masa di negeri ini, mayoritas penggemar catur sepakat menyebut Grand Master (GM) Utut Adianto sebagai jawaban.
Utut tak hanya dikenal sebagai GM pertama di Indonesia, tetapi juga sebagai GM termuda saat meraih gelar ini di usia 21 tahun—rekor yang kemudian dipecahkan oleh GM Susanto Megaranto.
Selain itu, Utut menjadi satu-satunya pecatur Indonesia yang berhasil menembus elo rating 2600, yang dikenal sebagai Grand Master Super.
Lahir di Jakarta pada 16 Maret 1965, Utut adalah anak keempat dari lima bersaudara. Ia menikah dengan Tri Hatmanti dan dikaruniai seorang putri bernama Mekar Melati Mewangi.
Pendidikan dasarnya ditempuh di Jakarta, dan sejak usia dini, Utut telah menunjukkan minat besar pada catur.
BACA JUGA:Misteri Blast, Hero Nomor 1 di One Punch Man
BACA JUGA:Doa Bersama Sebelum Pendaftaran Berfikir. Ratusan Pendukung Padati Kediaman Andriansyah Fikri
Ketertarikannya pada catur dimulai sejak usia enam tahun, dipicu oleh ajakan kakaknya. Di usia delapan tahun, ia bergabung dengan Kencana Chess Club, dan sejak itu, catur menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
Prestasinya di bidang ini mulai menanjak ketika ia menjuarai turnamen Junior Jakarta pada usia 13 tahun, disusul dengan gelar Juara Junior Nasional pada 1979.
Prestasi internasional mulai menghampirinya ketika ia meraih juara kedua di Kejuaraan Dunia di bawah usia 16 tahun di Puerto Rico. Pada 1982, Utut meraih gelar master nasional, diikuti dengan gelar master internasional, dan akhirnya Grand Master Internasional pada usia 21 tahun.
Tak berhenti di situ, Utut sempat menjadi Grand Master Super dengan elo rating lebih dari 2600 pada tahun 1995-1999.
Dedikasinya pada catur terbukti saat ia memilih meninggalkan pekerjaannya di sebuah perusahaan demi fokus pada karier caturnya. Meski harus berhemat setelah berhenti bekerja, Utut tetap teguh pada pilihannya.
BACA JUGA:Gerai Indomaret Ariodilah Kembali Dibobol, Pencuri Gasak Ratusan Bungkus Rokok