MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Gerakan Pramuka berperan dalam membentuk generasi muda yang berjiwa Pancasila serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Kita menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk perkembangan teknologi dan komunikasi yang mengaburkan batas-batas negara, serta maraknya kasus judi online, bullying, narkoba, pornografi, dan budaya asing yang menggerus semangat gotong royong serta nasionalisme generasi muda," ujar Sandi Fahlepi, Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) sekaligus Penjabat (Pj) Bupati Muba.

Sandi yang juga Pj Bupati Muba bertindak sebagai Pembina upacara dalam peringatan Hari Pramuka ke-63 yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin, di Stabel Berkuda Sekayu, Selasa (27/8).

Ia menekankan berbagai kegiatan yang dilakukan Gerakan Pramuka merupakan kontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing. "Pramuka menjadi pilar kekuatan negara dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045," tambahnya.

BACA JUGA:Ini Pesan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi kepada Anggota Pramuka pada Peringatan Hari Pramuka ke-63

BACA JUGA:Panca Penghargaan Lencana Melati, Peringatan Hari Pramuka ke 63

Ketua Kwarcab Muba, Musni Wijaya, melaporkan Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus untuk mengenang momentum lahirnya Gerakan Pramuka Indonesia pada tahun 1961. “Saya berharap semangat peringatan ini dapat meningkatkan kualitas diri dan dedikasi anggota Pramuka Muba,” tuturnya.

Tema Hari Pramuka ke-63, yaitu "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI " ini dihadiri Ka Kwarda Sumsel Drs H Riza Fahlepi MM. Acara peringatan ditutup dengan suguhan drama kolosal, tari komando, dan dance Simapure, yang semakin menyemarakkan suasana upacara Hari Pramuka ke-63 di Kabupaten Musi Banyuasin.