Siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang, Raih Medali pada Ajang IChO, Bangga Bisa Harumkan Negara di Kancah Intern
PRESTASI : Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang berikan piagam penghargaan kepada Sultan El Shirazi yang belum lama ini mewakili Indonesia dalam IChO di Arab Saudi.-foto: neni/sumeks-
Siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang, Raih Medali pada Ajang IChO
SUMATERAEKSPRES.ID - Prestasi membanggakan kembali diraih siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sultan El Shirazi. Dia mewakili Indonesia dan meraih penghargaan dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) di Riyadh, Arab Saudi. Bagaimana ceritanya?
Neni-Palembang
Seorang pelajar tampak asyik bercerita dengan gurunya do SMA Plus Negeri 17 Palembang saat Sumatera Ekspres menyambangi sekolah itu, Rabu (14/8) pagi. Remaja itu Sultan El Shirazi, yang akrab disapa Sultan.
Dia baru pulang dari Riyadh, Arab Saudi. Membawa prestasi membanggakan. Sultah meraih Bronze Medal pada 56th International Chemistry Olympiad. "Iya, saya Sultan," ujar siswa kelas XII ini ramah.
Siswa yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter ini pun bercerita awal mula hingga akhirnya jadi wakil Indonesia di ajang internasional itu. Pemilik tinggi badan 170 cm itu mengatakan, awalnya dia ikut seleksi sekolah untuk mengikuti OSN (Olimpiade Sains Nasional) di tingkat kota Palembang. Rupanya, dia meraih peringkat pertama, sehingga melaju ke OSN tingkat provinsi.
BACA JUGA:Kendalikan BGR, Gunakan APH Trichoderma
BACA JUGA:Awalnya, Jefri Nichol takut Beradu akting dengan Lutesha di film
Buah hati dari Susi Febrianti dan Johan Deliaswaldi ini kembali menjadi yang terbaik. Dia akhirnya dikirim ikut olimpiade tingkat nasional dan meraih medali emas. “Nasional saya peringkat pertama,” bebernya. Sultan lalu mengikuti pembinaan tahap pertama IChO di Jakarta. Diikuti 27 orang.
“Alhamdulillah saya lolos sebagai peringkat pertama. Lanjut ke pembinaan tahap kedua di Bandung yang diikuti 9 orang,” bebernya. Lagi-lagi, Sultan terpilih sebagai IDN-1 (peringkat pertama) dan berhak mewakili Indonesia di ajang IChO.
Dia tak sendiri, tapi berangkat bersama tiga pelajar lain. Yakni IDN-2 (peringkat dua) James Adhimulia dari SMAK BPK Penabur 1 Jakarta. Lalu IDN-3 (peringkat 3) Aryo Razak dari SMA Katolik Rajawali Makassar. Kemudian, IDN-4 (peringkat 4) Ahmad Ayman Al-Ghiffary dari MAN 2 Kota Malang.
Ada 86 negara yang ikut olimpiade itu. Pemuda yang memiliki hobi membaca dan menyanyi itu mendapatkan banyak pengalaman selama lomba. Salah satunya saat di Asrama King Saudi University, universitas tertua di Saudi Arabia. Di sana jadi tempat pelaksanaan ujian teori dan praktikum IChO.
Dia pun mendapatkan banyak teman dari negara lain. Menjali relasi dan bertukar souvenir. “Kami juga tur ke Al Bujairi, E-sports World Cup, Al Masmak, King Fahad National Library, Reunion Party, dan destinasi wisata lainnya," bebernya.
BACA JUGA:Ini Alasannya Kenapa Banyak Orang Menyukai Aroma Hujan alias Petrichor, Kamu Termasuk?