https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Optimalkan Pendapatan Pajak Bumi Bangunan, Kejar Target Rp280 Miliar

SEKTOR PAJAK : Pj Wali Kota Palembang, A Damenta mendorong peningkatan perolehan pajak khususnya pada PBB.-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya memaksimalkan potensi pendapatan daerah dari sektor pajak, di antaranya melakukan rapat kerja koordinasi dan evaluasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 di Aula Bapenda, Senin (5/8).

Berdasarkan data yang disampaikan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palembang, target PBB tahun 2024 sebesar Rp280 miliar. 

Sedangkan per 2 Agustus 2024 telah terealisasi sebesar Rp132 Miliar lebih atau sekitar 47,26 persen. Pj Wali Kota Palembang, A Damenta mengungkapkan berbagai sarana-prasarana terus bertambah, hal ini tentu saja ditunjang dengan daya beli masyarakat yang semakin baik. "Keadaan ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak di Palembang yang tentunya menunjang perekonomian di Kota Palembang," ucapnya. 

Ia menuturkan PBB berperan sebagai salah satu sumber pendapatan besar bagi Kota Palembang. Oleh karena itu penerimaan dari sektor ini masih harus dioptimalkan melalui berbagai sarana. 

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan sebagai Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, Pemerintah Berikan Apresiasi

BACA JUGA:Pajak Kendaraan Bermotor Beralih ke Kabupaten/Kota: Sumsel Kehilangan Rp2,34 Triliun

"Dari tahun ke tahun target PBB semakin meningkat, namun kenaikan itu belum diiringi peningkatan capaian realisasi penerimaan. Hal ini menjadi tantangan karena masih kurangnya keasadaran masyarat tentang pentingnya bayar pajak untuk pembangunan daerah," bebernya. 

A Damenta meminta jajaranya untuk bersemangat mencapai target yang realistis dengan kompak di lapangan. "Jangan bikin target yang muluk-muluk tapi yang realistis bisa dicapai, kemudian identifikasi potensi- potensi baru untuk pendapatan pajak," bebernya. 

Adapun yang perlu menjadi perhatian, yakni kesadaran, data, pengawasan, dan regulasi. "Kesadaran masyarakat perlu menjadi perhatian penting. Untuk itu kita terus melakukan advokasi kemudian publikasi. Kita terus berusaha dan sekarang hampir mencapai optimal," tutupnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan