Buat 2 Sirkuit Permanen di Palembang

*Grasstrack dan Roadrace di JSC

*Rakerprov IMI Sumsel Tahun 2023  

PALEMBANG - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumsel, menargetkan membuat dua sirkuit permanen berstandar nasional di Kota Palembang. Karena sebagai ibu kota Provinsi Sumsel, Palembang justru belum memiliki sirkuit permanen.

"Kita akan buat dua sirkuit permanen di Jakabaring Sport City (JSC). Grasstrack dan Roadrace. Sirkuit roadrace bisa untuk R4, slalom dan dragrace. Juga R2," tegas Ketua IMI Sumsel Alpian Maskoni SH, pada Rakerprov IMI Sumsel Tahun 2023, di Gedung C Wisma Atlet JSC Palembang, Sabtu (4/3).

Sebab menurutnya, pada tahun 1990-an, Sumsel terutama Kota Palembang, memiliki nama besar dalam dunia balap Tanah Air. Bahkan beberapa legenda balap nasional juga berasal dari Sumsel. “Pembalap slalom dari sini. Namun beberapa tahun terakhir, penurunannya sangat signifikan. Salah satunya terkendala sirkuit permanen,” imbuhnya.

            Untuk itu Alpian meminta desain masing-masing sirkuit dan RAB (Rencana Anggaran Biaya), sudah diterimanya sebelum 16 Maret ini juga. "Kita bersyukur, Pak Gubernur Sumsel H Herman Deru back up kita (IMI Sumsel). Boleh memanfaatkan di lahan aset milik Pemprov Sumsel. Secara lisan beliau sudah setuju, tinggal kita administrasinya," bebernya.

Tidak perlu muluk-muluk seperti membuat Sirkuit Mandalika dan Formula E, yang anggarannya sangat besar. "Kito beguyur. Buat sirkuitnya dulu, perbaiki akses jalannya. Baru nanti dibuatkan tribun, paddock. Diharapkan paling lambat selesai pada 2024," harapnya.

            Karena menurutnya, setiap masa kepengurusan IMI Sumsel ada cerita masing-masing. "Ada legasinya. Untuk periode ini (2022-2026), kita akan buat dua sirkuit permanen Grasstrack dan Roadrace. Jadi kalau kelak cucu kita nge-gas (balapan) nanti, kita bisa cerita.  Itu kakek yang buat," ucap Alpian.

            Mengapa sirkuit permanen Grasstrack dan Roadrace dulu yang akan dibuat, karena IMI Sumsel fokus pada pembinaan atlet-atlet muda. Apalagi jelang Porprov Sumsel 2023 di Lahat, serta PON 2024 di Sumut dan Aceh. "Saya yakin, pengurus IMI Sumsel periode ini mampu. Jiwanya ada. Ada yang pembalap, mantan pembalap, pemilik klub," ucapnya.

            Alpian juga menyinggung soal masih minimnya event kejurnas IMI di Sumsel. Tahun ini, hanya ada empat. “Adventure Racing di Ogan Ilir, Time Rally di Palembang-Ogan Ilir pada 18-19 Maret ini. Motoprix di Sekayu bulan Juli, dan Sprint Rally yang kemungkinan besar di JSC. Tidak apa-apa, kita hargai. Kita sukseskan, bikin empat event ini jadi mahal,” ajaknya.

            Alpian juga meminta tidak usah khawatir, mengenai padatnya usulan event lokal. "Tidak apa-apa, gelar-gelar saja. IMI fokus pada pembinaan atlet. Tinggal diatur saja waktunya, tidak ada istilah bentrok waktu. Yang penting administasinya di jalan. Jawa Barat saja bisa 150 event, bahkan pernah 172 event dalam setahun," tegas pebalap nasional itu

            Pada Rakerprov IMI Sumsel Tahun 2023 kemarin, Alpian juga menyerahkan 4 SK Pengcab IMI yang sudah terbentuk. Yakni OKI, Musi Rawas, Lahat, dan Pagaralam. "Terbentuknya 4 pengcab ini, termasuk cepat. Karena memang baru tahun ini, dibentuk pengcab IMI. Pak Ketua tadi targetnya 17 pengcab IMI di kabupaten/kota di Sumsel, sudah terbentuk semua tahun ini," tambah Amriza Nur Satria, Kabid Organisasi IMI Sumsel. (afi/air)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan