Donald Trump Muncul di Konvensi Partai Republik dengan Telinga Diperban Pasca Penembakan Atas Dirinya
Donald Trump muncul ke publik pertamanya dengan telinga diperban sejak insiden penembakan tragis yang terjadi saat kampanye di Pennsylvania pekan lalu. Foto:Reuters--
SUMATERAEKSPRES.ID-Donald Trump membuat penampilan publik pertamanya sejak insiden penembakan tragis yang terjadi saat kampanye di Pennsylvania pekan lalu.
Mantan Presiden AS itu menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik dengan telinga diperban, sebuah pengingat dari serangan yang hampir merenggut nyawanya.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu lalu (13/7), ketika seorang penembak tidak dikenal menyerang Trump dan para pendukungnya di acara kampanye di Pennsylvania.
Pelaku, yang diketahui bernama Crooks dan berusia 20 tahun, berhasil mendekati Trump dengan sangat dekat sebelum melepaskan tembakan.
Tindakan keamanan yang dilakukan oleh Secret Service, yang bertanggung jawab atas keselamatan presiden, langsung menjadi sorotan tajam.
Banyak kritik mengalir di media sosial terkait bagaimana seorang penyerang bisa begitu dekat dengan Trump dan bahkan melakukan serangan fisik.
BACA JUGA:Simak Sejarah 4 Presiden AS Tewas Dibunuh, 8 Selamat dari Upaya Pembunuhan Termasuk Donald Trump
BACA JUGA:Insiden Penembakan Donald Trump, Kejadian Mengejutkan di Butler, Pennsylvania
Dua orang pengunjung kampanye terluka dalam serangan itu, sementara seorang peserta kampanye lainnya meninggal dunia akibat luka-lukanya.
Pete Hegseth, seorang pembawa acara yang dikenal, ikut menyalahkan kegagalan keamanan yang memungkinkan insiden tersebut terjadi.
Namun, Trump sendiri mengungkapkan penghargaannya terhadap upaya penyelamatan yang dilakukan oleh pasukan pengamanan.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Post, Trump memuji kinerja Secret Service dengan menyebut mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa.
"Mereka melakukan pekerjaan luar biasa. Ini sungguh-sungguh tidak nyata bagi kita semua," kata Trump, dikutip dari Business Insider, hari ini (16/7/2024).
Video yang beredar menunjukkan momen ketika Secret Service segera bereaksi melindungi Trump setelah serangan terjadi. Mereka mengerumuni Trump yang terluka dan melindunginya dari ancaman lebih lanjut.