TNI Jaga Ketahanan Pangan, Masyarakat Kenyang Kamtibmas Aman, Tetap Jaga Sumsel Zero Konflik
KOMPAK: Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, foto bersama forkopimda, kementerian lembaga, dan non kementerian lembaga, dalam silaturahmi di Café Rajo Tentro, Bekangdam II/Sriwijaya, Kamis (27/6). FOT--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika, menggelar silaturahmi dengan Forkopimda Sumsel, Kementerian Lembaga, dan Non Kementerian Lembaga. Berkumpul untuk berdiskusi, serta ngobrol santai, Kamis, 27 Juni 2024.
"Apalagi di kanan kiri kita lihat Sungai Musi, dan adanya pemandangan tongkang yang membawa batu bara yang nantinya dibawa kemana kita tidak tahu," seloroh Naudi, dalam silaturahmin bertempat di Cafe Rajo Tentro, Bekangdam II Sriwijaya, yang berada di tepi Sungai Musi.
BACA JUGA:SPIRIT! Kodam II/Sriwijaya Bakal Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Puncak Gunung Dempo
Dalam silaturahmi itu, juga sempat ditayangkan tugas pokok TNI selain perang. Termasuk penayangan profil Kodam II Sriwijaya. Lanjut Naudi, TNI memiliki tugas pembinaan dan operasi. Tugas lain, bakal ada latihan tempur Garuda Shield.
"Kita non-blok. Tapi kita juga tidak bisa hidup sendirian. Seperti misalkan kita kirim bantuan ke Gaza, kalau tidak ada kerjasama dengan Amerika, maka akan sulit menyampaikan bantuan," sampainya.
Tugas TNI lainnya, disebutnya menjaga perbatasan. Mengamankan penyelundupan dan mengamankan batas patok negara. Di dalam negeri, TNI, bekerjasama dengan 28 hingga 29 kementerian/lembaga. Juga kerjasama yang baik dengan stakeholder yang lain.
"Sesuai tugas pokok selain perang, juga membantu tugas pemerintah. Ada 14 tugas pokok militer selain perang. Dampak situasi global juga harus diamati.
Rusia dan Ukraina, Israel dan Palestine, sangat berdampak. Baik harga minyak dunia, bahkan juga mempengaruhi APBN. Begitu juga ekspor impor berimbas. Ternyata Ukraina mengekspor gandum ke Indonesia,” paparnya.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi diwakili Sekda SA Supriono, dalam sambutannya menjelaskan ke depan akan menghadapi Indonesia Emas 2045.
"Kita juga akan menghadapi krisis energi dan krisis pangan. Kita juga berharap mempertahankan Sumsel zero konflik. Dan kita harus segara menghadapi," ajaknya.
Fenomena lain yang dihadapi adalah suasana tidak sedap. Kondisi lalu lintas semakin semerawut, dan pelabuhan dipindahkan ke Tanjung Carat.
“Rencana pemerintah dapat terlaksana secepat-cepatnya. Ini agenda dan PR pemindahan pelabuhan Boombaru ke Tanjung Carat," paparnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, mengatakan membuka UUD 45, negara ada 4 tujuan. Mencerdaskan kehidupan bangsa.