Anak Buah Bergerak, Firli ke Palembang

PALEMBANG – Penyelidikan kasus dugaan korupsi kerja sama dalam pengangkutan batu bara pada PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (PT SMS), terus bergulir. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, melakukan penggeledahan di kantor BUMD milik Pemprov Sumsel itu.

"Senin, tim penyidik telah selesai melakukan penggeledahan wilayah Kota Palembang, yaitu kantor PT SMS," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (28/2)

  Pada penggeledahan Senin (27/2), komisi anti-rasuah itu mengamankan sejumlah dokumen dan alat elektronik. “Yang diduga memiliki kaitan dan membuat terang perbuatan dari pihak yang terkait perkara ini," tambahnya.

Selanjutnya bukti-bukti yang dibawa itu, akan dianalisis untuk dikonfirmasi kepada saksi-saksi. Sekaligus melengkapi berkas perkara penyidikan.Pantauan koran ini, kantor PT SMS di Jl Demang Lebar Daun, Palembang, terlihat lengang, Selasa (28/2). BACA JUGA:  Tersangka Pencucian Uang, KPK Sita Aset Mantan Kepala BPN Riau di Sumsel BACA JUGA : Dugaan Korupsi PT SMS, Penyidik KPK Periksa Enam Saksi di Polrestabes Palembang

Hanya terlihat beberapa kendaraan roda dua dan empat, yang terparkir di halaman kantor.   "Maaf semua karyawan sudah pulang kerja, Mas.  Kalau soal itu (baca:penggeledahan,red) saya tidak berwenang menjelaskan," elak salah seorang karyawan PT SMS, yang ditemui sore kemarin.

Saat anggotanya bergerak “senyap” di Kota Palembang, Ketua KPK RI Firli Bahuri juga dikabarkan sudah berada di kota empek-empek ini. Untuk diketahui, Rabu (1/3), terjadwal Firli turut hadir  dalam kegiatan dialog bersama BNN RI, KPK, BNPT dan LPSK, serta kuliah umum dan launching kampus bersinar. Lokasinya, di Polda Sumsel pukul 08.30 WIB, dan Universitas Sriwijaya pukul 13.00 WIB.

BACA JUGA : INFO BEDEBIS! Harga BBM di Sumsel Naik, Ini Rinciannya

Di bagian lain, sebelumnya, 28 November 2022, mantan Direktur PT SMS Ir H Sarimuda MT,  pernah memberikan penjelasan kepada awak media, terkait hal tersebut. "Saya sangat menyesalkan atas tersebarnya pemberitaan, terutama di media sosial yang menyatakan jika saya telah melakukan korupsi di PT SMS. Itu terkait pemeriksaan yang telah dilakukan penyidik KPK terhadap saya beberapa waktu lalu," kata Sarimuda.

Sarimuda yang didampingi salah seorang kuasa hukumnya, Adv. Firdaus Hasbullah SH, menyebut tak sepeser uang PT SMS yang dipergunakan oleh dirinya maupun keluarganya. Menurutnya, per 20 Januari 2022 dia telah mengundurkan diri sebagai Direktur PT SMS.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan