Mengapa Tidur Tengkurap Dilarang? Simak Perspektif Rasulullah dan Dampak Terhadap Kesehatan!
Bahaya Tidur Tengkurap: Anjuran Rasulullah SAW dan Efek Buruk bagi Tubuh. Foto: gridhealth--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tidur tengkurap, di mana posisi perut berada di bawah merupakan posisi nyaman untuk tidur bagi sebagian orang, namun sebenarnya tidur dengan posisi seperti itu dilarang dalam ajaran Islam.
Rasulullah SAW melarang umatnya untuk tidur dengan posisi tersebut seperti yang disampailan dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah yang artinya.
“Nabi lewat di hadapanku saat aku sedang tidur tengkurap, Beliau lalu menggerak-gerakkanku dengan kakinya, dan bersabda, Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.
Tidur tengkurap juga memiliki dampak buruk pada kesehatan tubuh.
Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, ulama dan pakar kedokteran, posisi ini menghambat kerja jantung dan pernapasan, serta mengurangi aliran oksigen.
BACA JUGA:Wahana Tirto Mulyo: Destinasi Wisata Baru di MUBA dengan Beragam Permainan, Datang Yuk!
BACA JUGA:Viral! Oknum Berseragam PWI Musi Banyuasin Tertangkap Kamera Curi Rokok di Warung Madura
Sebagai gantinya, Rasulullah SAW menyarankan kita untuk tidur miring ke arah kanan.
Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu, sebagaimana beliau sampaikan dalam hadis. Posisi ini diyakini busa membantu mengurangi tekanan pada tubuh.
Nah berikut ini adalah beberapa dampak buruk tidur tengkurap bagi kesehatan yang paling sering kita alami, dilansir dari berbagai sumber
1. Nyeri pada Tulang Belakang: Tidur tengkurap dapat menyebabkan ketegangan pada tulang belakang karena terdorong ke bagian depan tubuh.
2. Menghambat Aliran Oksigen: Posisi tidur ini menghambat aliran oksigen selama istirahat.
3. Ancaman Keselamatan Janin & Bayi: Tidur tengkurap tidak dianjurkan terutama untuk ibu hamil karena dapat mengancam keselamatan janin dan bayi.
BACA JUGA:Resep Tongseng Kambing Bumbu Kacang, Sajian Istimewa untuk Idul Adha, Dijamin Bikin Ngiler!