Jelawat: Ikan Langka yang Kaya Manfaat, Begini Upaya Pelestarianny di Sungai Ogan!
Jaga kelestarian Jelawat di Sungai Ogan, sumber gizi yang kaya manfaat bagi generasi mendatang. Foto: berry/sumateraekspres.id--
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Jelawat atau nama latinnya Leptobarbus hoevenii adalah ikan perairan sungai dan danau.
Ikan ini aslinya berasal dari Semenanjung Malaya dan Pulau Kalimantan.
Ukurannya cukup besar, dapat mencapai 60 cm.
Ikan ini menjadi bahan pangan yang cukup populer di wilayah Asia Tenggara termasuk di Indonesia, khususnya wilayah Provinsi Sumsel.
Ikan ini tergolong pemakan segala (omnivora) dan hidup dalam kelompok.
Lantas apa manfaat ikan jelawat? Ikan jelawat bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, menambah masa otot, sumber vitamin B1 tinggi, mencegah penyakit gondok, mencegah radang paru-paru, dan menjaga kesehatan kulit.
BACA JUGA:Meninggal Sujud, Tangan Pegang Perut. Posisi Pria Paruh Baya Dalam Pondok di Kebun Karet
Namun seiring perkembangan zaman, habitat ikan ini sudah sulit ditemui. Karena sudah menjadi langka.
Namun karena banyak penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, apakah dilakukan dengan menyetrum atau menggunakan bius atau tuba yang akan merusak biota air lainnya.
Pemkab OKU melalui Dinas Perikanan OKU sejak beberapa tahun lalu sudah menebar bibit ikan Jelawat di perairan Sungai Ogan.
Pada 2018 lalu ada belasan ribu bibit ikan Jelawat yang merupakan ikan khas asli Ogan, ditebar di perairan.
Ikan tersebut didatangkan dari balai pembibitan ikan Lampung, Untuk ikan Jelawat berasal dari APBD OKU tahun 2018.
Tri Aprianingsih saat menjabat Kepala Dinas Perikana OKU menyampaikan pihaknya sengaja menyebar jenis ikan Jelawat, karena ikan ini merupakan ikan khas asli Ogan, di samping itu populasi ikan jenis ini sudah mulai langka di Sungai Ogan.