Pedagang Jual Hewan Kurban di Bawah Usia Layak, DKPP Pantau 17 Kandang Ternak

PERIKSA KURBAN : Petugas melakukan pemeriksaan kelayakan hewan kurban menjelang Idul Adha. Total DKPP telah memonitor 17 kandang ternak di Palembang dan beberapa daerah-Foto : IST -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel mendapati pedagang menjual hewan kurban di bawah usia seharusnya. Hal ini terungkap setelah Dinas KPP melakukan sidak dan memantau 17 kandang ternak hewan kurban. Tak hanya di Kota Palembang, tapi juga beberapa wilayah lain di Provinsi Sumsel.

"Kita temukan pedagang di kandang yang menjual di bawah usia layak untuk kurban. Namun tidak banyak, ada beberapa saja. Sudah kita sampaikan ke pedagang harus menginformasikan usia hewan ternak ketika dibeli dengan maksud untuk dikurbankan," ujar Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Effendi, kemarin. 

Diketahui, kelayakan usia kambing untuk dikurbankan minimal 1 tahun, domba minimal berusia 6 bulan, dan sapi minimal 2 tahun. Menurutnya, usia hewan kurban yang dijual peternak itu harus disampaikan kelayakannya, kondisi kesehatan, dan fisiknya. Jangan sampai hewan tak layak jual dan tak diketahui kondisinya dijual pedagang.

"Kita sudah sampaikan ke pemilik kandang agar menjual hewan kurban yang sesuai untuk kurban. Jika pun mereka ingin beli yang tak sesuai syariat, pastikan itu bukan untuk kurban. Kadang ada pembeli mau yang bagus tapi ingin harga murah, menyesuaikan anggaran mereka," katanya.

Selain kelayakan tersebut, kata dia, pihaknya meminta peternak di kandang memisahkan hewan yang usianya belum sesuai syarat. Pemisahan itu untuk menghindari pedagang nakal dan ketidaktahuan pembeli. "Misal membeli untuk sedekah, hajatan, atau untuk yang lain silakan. Jadi harus dipisahkan antara yang sudah cukup umur dan yang di bawah umur," tambahnya.

BACA JUGA:Pemda OKI Distribusikan 3 Ekor Sapi Kurban ke 3 Masjid, Ini Kata Pj Bupati OKI!

BACA JUGA:Berapa Kebutuhan Hewan Kurban Idul Adha 2024 di OKU Timur? Ini Jawabannya

Untuk hal lain, hasil monitoring pihaknya belum menemukan hewan ternak di kandang yang sakit, cacat, dan lainnya. “Kami telah mengecek 15 kandang hewan kurban di Palembang, Ogan Ilir (OI), Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI). Kemudian hari ini (kemarin, red) kita datang lagi ke 2 lokasi kandang, jadi total 17 kandang yang dimonitor,” bebernya. 

Dinas di daerah juga melaksanakan kegiatan serupa, jadi pihaknya sama-sama melakukannya. “Belum ada laporan soal hewan yang mati mendadak atau sakit serius," jelasnya. 

Di masa pancaroba, Ruzuan menyebut belum ada laporan hewan kurban sakit lantaran kondisi perubahan cuaca. Namun sebagai antisipasi, dia meminta peternak memberikan vitamin agat hewan kurban tetap sehat. "Belum ada laporan hewan kurban sakit karena pancaroba ini, tapi tinggal beberapa hari lagi Iduladha. Mudah-mudahan tak ada pengaruhnya. Tapi kita imbau peternak untuk memberi vitamin," pungkasnya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan