https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Peran Penting Zubair bin Awwam dalam Perang Riddah dan Penaklukan Wilayah Islam

Kisah Zubair bin Awwam, salah satu sahabat Nabi yang dijamin masuk Surga dan dikenal tangguh.-Foto: muslimobsession-

SUMATERAEKSPRES.ID - Zubair bin Awwam, merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang dijamin masuk Surga dan dikenal tangguh.

Untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kita, serta meneladani sifat-sifat para sahabat yang sangat mencintai Rasulullah, berikut, kisah zubair bin Awam yang dirangkum dari berbagai sumber

Zubair bin Awwam, lahir dalam keluarga yang terhormat dan menjadi salah satu hawari (pengikut setia) Rasulullah.

Zubair lahir menjelang pernikahan Rasulullah dengan Bunda Khadijah. Ayahnya adalah Al-Awwam bin Khuwailid bin Asad, dan ibunya adalah Shafiyah binti Abdul Muthalib. 

BACA JUGA:Kisah Heroik Thalhah bin Ubaidillah Melindungi Rasulullah di Perang Uhud

Dari jalur ibu, Zubair adalah sepupu Rasulullah, dan dari jalur ayah, dia adalah keponakan istri Rasulullah Khadijah. Ia memiliki postur tubuh yanh tinggi, dan sangat ahli menunggang kuda.

Zubair termasuk orang pertama yang masuk Islam. Usianya saat itu berkisar antara 12 hingga 18 tahun.

Ketangguhan Zubair tak pernah diragukan, Meskipun berasal dari keluarga kaya, ia tetap menghadapi siksaan dari kaum Quraisy.

Bahkan pamannya, Naufal bin Khuwailid, mengikat dan menggantungnya di sekitar api. Namun, Zubair tetap teguh pada keimanannya.

BACA JUGA:Mengenal Ali bin Abi Thalib: Sahabat, Sepupu, dan Menantu Nabi Muhammad, Ini Perannya dalam Sejarah Islam!

Ia juga sangat aktif membantu Nabi Muhammad dalam membela Islam. Ia menjadi salah satu anggota Syura setelah terpilihnya khalifah Umar RA. Kekuatannya setara dengan seribu orang, dan ia berjuang tanpa rasa takut. 

Dan Ketika Nabi wafat, Zubair tetap teguh pada keyakinannya dan memiliki kontribusi besar dalam sejarah Islam.

Bahkan ia mendapatkan peran dan tugas penting dalam sejarah islam

Zubair berperan aktif dalam Perang Riddah melawan suku-suku pemberontak di Arab pada tahun 632–633 M.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan