Peran Penting Zubair bin Awwam dalam Perang Riddah dan Penaklukan Wilayah Islam
Kisah Zubair bin Awwam, salah satu sahabat Nabi yang dijamin masuk Surga dan dikenal tangguh.-Foto: muslimobsession-
BACA JUGA:Mengenal Sa'ad bin Abi Waqqash: Sahabat Nabi yang Menyebarkan Islam ke Tiongkok, Ini Sosoknya!
Perang ini bertujuan untuk mempertahankan kestabilan dan kesatuan umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Kemudian Zubair berpartisipasi dalam penaklukan diantaranya penaklukan Kekaisaran Sasaniyah pada tahun 633–634, lalu Suriah Bizantium pada tahun 634–638, dan Eksarkat Afrika pada tahun 639–643.
Ia juga turut memperluas wilayah Islam dan memperjuangkan keberlanjutan dakwah Rasulullah.
Zubair bin Awwam, juga memiliki sifat-sifat dan karakteristik yang menginspirasi diantaranya, ia dikenal sebagai orang yang sopan, santun, dan berakhlak baik. Keberaniannya dan kepemurahannya seperti dua kuda yang diandalkan.
Meskipun berasal dari keluarga kaya, Zubair adalah seorang pebisnis yang sangat sukses. Harta dan kekayaannya melimpah, namun ia berikam semuanya untuk kepentingan Islam hingga saat wafat.
Zubair juga memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah. Ia rela menyumbangkan nyawanya untuk agama Islam dan berani berjuang tanpa rasa takut.
Zubair bin Awwam wafat pada bulan Rabiul Awal tahun 36 Hijriah. Zubair meninggal menemui syahidnya saat umur sekitar 66 atau 67 tahun.
Ia wafat saat Perang Yamal, dan dibunuh oleh Amr bin Jurmuz ketika ia, sedang meninggalkan medan perang untuk melaksanakan shalat. Semoga kisah hidup Zubair bin Awwam menjadi inspirasi bagi kita semua.