https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gagal Raih Juara, Dipaksa Jadi Runner-up, Final China Masters 2024

HADIAH: Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menjadi runner up setelah gagal atas wakil Denmark, Anders Antonsen pada final China Masters 2024 di Shenzhen Gymnasium, China. -PBSI-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pebulu tangkis Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal menjadi juara pada babak final turnamen China Masters 2024, di Shenzhen Gymnasium, China, Minggu (24/11). Jojo sapaan Jonatan Christie, kalah atas wakil Denmark, Anders Antonsen melalui dua gim langsung dengan skor 15-21, 13-21 dalam tempo 51 menit.

Atas kekalahan tersebut, pemain berusia 27 tahun tersebut harus rela keluar sebagai runner-up di turnamen BWF Super 750 itu. Pada gim pertama, lesatan dari Jonatan yang gagal dibendung Antonsen membuat Indonesia mendapatkan angka terlebih dulu.

Sempat kedudukan kembali imbang, cover lapangan dan bola netting ciamik dari Jonatan membuat juara 2024 itu kelimpungan. Meski demikian, Antonsen masih mampu memberikan perlawanan dengan memaksa pemain jebolan PB Tangkas itu berbagi angka tiga kali.

BACA JUGA:Tatap Gelar Tunggal-Ganda Putra, Jojo dan Sabar/Reza Masuk Final China Masters 2024

BACA JUGA:Jelang Munas, PBSI Sumsel Usung Moh Fadil Imran Sebagai Ketua Umum Periode 2024-2028

Penampilan solid ditunjukkan Antonsen saat beradu reli dengan Jonatan sebelum diakhiri dengan adu netting maksimal untuk satu poin. Pemain Denmark itu semakin jauh meninggalkan Jonatan berbekal torehan lima poin secara beruntun hingga menjelang jeda interval.

Mengawali masa interval pertama dengan tertinggal 5-11, Jonatan masih belum mampu keluar dari tekanan pemain ranking ketiga dunia itu. Momentum sempat didapatkan Jonatan akan tetapi kesalahan sendiri dan pertahanan yang kurang mumpuni membuat Antonsen menjauh lagi.

Memasuki masa-masa krusial, permainan Antonsen sempat menurun, unggulan keenam tersebut mampu memanfaatkannya. Akan tetapi, Antonsen kembali tampil solid dan merebut gim pertama dengan unggul 21-15 atas Jonatan.

Memasuki gim kedua, Jonatan langsung tampil agresif untuk menghasilkan dua poin beruntun melalui tekanannya. Akan tetapi, Antonsen kembali membuat kedudukan imbang setelah kesalahan-kesalahan sendiri masih dilakukan wakil Indonesia itu.

BACA JUGA:Jonatan Christie Melaju ke Semifinal, Hasil Arctic Open 2024

BACA JUGA:Jonatan Christie Maksimalkan Waktu Jelang Hong Kong Open 2024

Meski tensi berjalan lambat, kedua tunggal putra itu bersaing ketat dengan berbagi angka lagi hingga tiga kali. Dengan permainan yang sabar, Antonsen mulai menjauh dari Jonatan untuk unggul pada interval gim kedua dengan skor 11-8. Selepas jeda, Jonatan masih dibuat kesulitan untuk keluar dari tekanan-tekanan Antonsen.

Jojo mengaku dirinya tetap bersyukur meski gagal menang, Jojo mengaku terbawa tempo permainan lawan dan bermain kurang sabar serta terburu-buru yang menjadi bumerang tersendiri baginya.

“Memang strategi dan pola permainan yang diperagakan Antonsen sangat efisien, saya banyak terbawa tempo dia jadinya kurang sabar, terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” tuturnya. “Selain itu, dia bermain sangat safe, sangat tenang dari serangan maupun bertahan,” jelasnya. Ia juga mengatakan penampilannya memang bukan yang terbaik, dan mengatakan menjadi runner-up tidak cukup karena tak menjadi juara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan