Bacagub Holda Tegak Lurus Ikut Perintah Partai, Beralih Dukung HDCU
Ir Hj Holda, M.Si., Foto:Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id--
PALEMBANG – SUMATERAEKSPRES.ID-Bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Sumatera Selatan, kemungkinan besar bakal berkurang. Jika selama ini bergulir empat bakal calon kepala daerah, Herman Deru berpasangan dengan Cik Ujang, Mawardi Yahya berpasangan dengan Anita Noeringhati, Heri Amalindo berpasangan dengan Popo Ali dan Hj Holda berpasangan dengan Hj Meli Mustika. Namun, salah satunya harus kandas ditengah jalan.
Herman Deru dan Cik Ujang sendiri bakal diusung oleh partai Nasional Demokrat (Nasdem) serta partai Demokrat (PD). Pasangan Mawardi Yahya bersama dengan Anita Noeringhati, bakal diusung oleh Gerindra, PAN dan beberapa partai koalisi lainnya. Sedangkan Heri Amalindo dan Popo Ali, kemungkinan didukung PDI Perjuangan serta beberapa partai lainnya juga. Holda dan Meli Mustika, juga merupakan kader dari PD dan PDI Perjuangan.
Ir Hj Holda. M.Si., dihubungi koran ini terkait dukungan partai politik yang akan mengusung dirinya ke pemilihan kepala daerah November mendatang? Tanpa ragu, Holda, mengemukakan jika dirinya sejauh ini akan mengikuti perintah partai Demokrat.
BACA JUGA:Askolani - Netta Indian (ASET): Pesaing H Slamet Dalam Pilkada Banyuasin?
Sedangkan partai Demokrat sendiri sudah mengeluarkan surat tugas, kepada Cik Ujang yang bakal duduk sebagai wakil Gubernur mendampingi Herman Deru. Artinya ada kemungkinan Ir Hj Holda, M.Si., mundur dari pencalonan kepala daerah.
“Kita tegak lurus dengan partai. Apapun yang diperintahkan oleh partai tentu akan kita ikuti. Tidak mungkin kita keluar dari garis yang telah dibuat partai Demokrat,” kilahnya. Jadi pada intinya, Holda, akan tegak lurus mengikuti perintah partai.
“Kalaupun partai menyuruh untuk mendukung Cik Ujang. Kita wajib mendukung Cik Ujang berpasangan dengan Herman Deru. Tidak ada kata lain, ikut dan harus memenangkan keduanya,” tegas Holda.
BACA JUGA:Five Minutes Meriahkan Sosialisasi Akbar Pilkada Muara Enim
BACA JUGA:Launching Pilkada Oleh KPU OKI, Andika Kangen Band dan Artis Lokal Veti Meriahkan Acara
Mendukung dan menjalankan perintah partai ini sendiri sambung ibu satu orang anak ini merupakan kewajiban yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. “Wajib kita mendukung ketua partai Demokrat yang akan maju. Karena DPP telah mengeluarkan surat tugas.
Mengapa? Terus terang saya lahir dan dibesarkan oleh partaii Demokrat. Tentu saya juga menaruh harapan besar agar Demokrat terus Berjaya,” ujarnya mengakhiri wawancara siang ini.
Terpisah, bakal calon kepala daerah Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati Tengah melakukan Langkah politik. Mendatangi konstituen dan membentuk tim pemenangan didaerah Tengah mereka lakukan.
Berdasarkan laporan IG maupun dari medsos tim MataHati, jika keduanya terus mensosialisasikan diri mereka hingga ke pelosok desa. Beberapa wilayah juga sudah mereka kunjungi, baik dipedalaman maupun di perkotaan.
BACA JUGA:Maju Pilkada, Rasyid Rajasa Masih Lakukan Komunikasi Politik, Ini Komitmennya
BACA JUGA:YPM Raih Rekomendasi dari Demokrat dan PKB untuk Pilkada Palembang 2024, Ini Hal yang Dia Ungkapkan!
Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Prabumulih, Muaraenim dari catatan medsos, mereka terus melakukan pendekatan kepada konstituen. Termasuk kelompok suku Jawa, yang menjadi salah satu suku terbesar di Sumatera Selatan menjadi salah satu sasaran sosialisasi.
Begitu juga bakal calon kepala daerah, HDCU, sejauh ini terus melakukan Langkah politik untuk memenangkan Pilkada November 2024 mendatang.
HDCU, terus membentuk tim pemenangan. Baik dari tim keluarga, relawan, komunitas serta suku. Bahkan Sabtu (8/6/2024), HDCU juga melantik tim pemenangan berasal dari suku dan komunitas.
Tim Masyarakat Elemen Khatulistiwa (TEMK) atau yang disebut oleh Herman Deru, merupakan time mas. Ada sebanyak 54 suku dan komunitas di Sumatera Selatan dia lantik di RM Tiga Nyonya.
Dihari Minggu (9/6/2024), HDCU juga melantik tim pemenangan keluarga dan relawan. Sebanyak 52 tim pemenangan yang berasal dari OI, Banyuasin, OKI, Muba, Kota Palembang serta beberapa komunitas lainnya.
Sedangkan tim HA-Popo Ali, melalui lawyer Firdaus Hasbullah serta jubir millennial Okta Alfarisi menjelaskan sejauh ini baik Mang Heri maupun Popo Ali, terus melakukan komunikasi politik. “Sudah sekitar 80 persen.
Yang jelas Ketika sudah mendapatkan titik terang, langsung kita lakukan deklarasi,” ujarnya. Heri Amalindo sendiri, sebelumnya juga dipanggil oleh ketua DPD PDI Perjuangan, H Giri Ramanda N Kiemas, terkait majunya dia pada Pilkada Sumsel kedepan. Namun Giri mengatakan sejauh ini hanya silaturahmi semat.
“Belum ada wawancara pemenangan. Masih dalam kapasitas silaturahmi saja,” ujarnya. Mang Heri, sendiri yakin serta optimis PDI Perjuangan akan mengusung dirinya untuk maju pada Pilkada November mendatang. (iol)