Putri Handayani: Penakluk Ujung Kutub Selatan Pertama dari Indonesia, Ini Kisahnya!
Putri Handayani, wanita Indonesia pertama yang menjejakkan kaki di Ujung Kutub Selatan, membuktikan bahwa mimpi besar bisa dicapai dengan keberanian dan ketekunan. Foto: jpnn--
SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah hamparan es ujung kutub selatan yang tak berujung, seorang wanita berdiri tegak dengan bendera Merah Putih berkibar di tangannya.
Ini bukan sekadar perjalanan, ini adalah pencapaian sejarah bagi Indonesia. Putri Handayani, pendaki gunung asal Serdang Bedagai, Sumatra Utara, telah menorehkan namanya sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil mencapai Ujung Kutub Selatan, titik paling selatan Bumi pada akhir Desember 2023 lalu.
Perjalanan menuju Kutub Selatan bukanlah hal yang mudah. Putri harus menghadapi berbagai rintangan yang menguji batas fisik dan mental.
Suhu yang dingin hingga menyentuh angka minus, medan salju yang sulit dilalui, cuaca ekstrim yang tidak terduga, dan angin kencang yang menerjang tanpa henti, semuanya harus dihadapi dengan keberanian dan tekad yang kuat.
BACA JUGA:Pilkada di Sumsel, Berkurang 12.4404 TPS, Handoko: Belum Final, Masih Bisa Berubah
Namun, semua rintangan itu tidak mampu mematahkan semangat Putri.
Dengan langkah yang mantap, ia berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih di titik yang belum pernah diinjak oleh seorang Indonesia sebelumnya.
Ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang membawa nama bangsa ke panggung dunia.
Kutub Selatan menjadi titik ekstrim keenam yang dijejaki oleh Putri. Sebelumnya, ia telah menaklukkan Gunung Kilimanjaro pada Februari 2016, Gunung Cartensz Pyramid pada Agustus 2016, Gunung Elbrus pada Juli 2017, Aconcagua pada Februari 2018, dan Denali pada Juni 2022.
Setiap pendakian bukan hanya tantangan fisik, tetapi juga pelajaran tentang ketahanan dan kegigihan.
"Sungguh bersyukur bisa sampai ke titik ini," ujar Putri. "Apalagi setelah mengalami sendiri angin dingin yang ekstrim, berjalan tertatih-tatih menggunakan ski dan akhirnya sampai ke Ceremonial South Pole. Lelah, haru, dan bangga, semua perasaan itu campur aduk, apalagi kalau ingat belum pernah ada orang Indonesia yang sampai sini." ucapnya.
BACA JUGA:Kapal Jukung Karam Di Perairan Jalur 19 Muara Padang, Dikabarkan Bermuatan Pupuk, Penyebabnya?