Keluarkan SK Cek Kesehatan Hewan, Penjual Hewan Qurban Dadakan Menjamur
HEWAN KURBAN: Pedagang mulai menjajakan hewan kurbaan di Jl H Nawawi, Kelurahan Sidakersa, Kecamatan Kayuagung, OKI.-foto: nisa/sumeks-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penjual hewan qurban dadakan mulai menjamur di Jl H Nawawi Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung, OKI. Para pedagang menjajakan dagangannya ini sudah banyak mendapat pesanan.
Iwan pedagang qurban mengaku, sudah ada sekitar 10 ekor kambing kacang yang laku dan masih dititipkan disini. "Alhamdulillah ada peningkatan tahun ini masih dua pekan lagi Idul Adha sudah banyak yang pesan," terangnya, kemarin (3/6).
Untuk harga Rp3,5 juta/ekor ukurannya cukup besar dan kondisi kambingnya sehat. Jadi saat ini masih tersisa beberapa ekor saja yang akan dijual. Ia tidak bisa mengambil kambing asal Lampung ini dalam jumlah banyak karena terbentur modal.
“Ini saja di prediksi bisa terjual 30 ekor hingga H-1 Idul Adha mendatang,” tuturnya. Biasanya beberapa hari kedepan lagi akan ada banyak yang membuka lapak termasuk di seberang Kelurahan Kutaraya.
Terpisah Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, drh Surna Diana menjelaskan, pihaknya sudah membuat SK untuk para UPTD masing-masing. "Kalau UPTD yang sudah bergerak bergerak di Pasar Lempuing," imbuhnya.
BACA JUGA:6 Tips Jitu Memastikan Hewan Qurban Sehat dan Bebas Penyakit
BACA JUGA:Ikhlas Qurbannya Hangat Ibadahnya, Bejo Jahe Merah Gandeng DMI Perkuat Semangat Qurban di Masjid
Kriteria hewan yang layak qurban cukup umur, kondisi sehat dan tidak cacat. “Pada saat pemeriksaan layak untuk qurban.Kalau dalam kondisi sakit dipisah terlebih dahulu karena hewan ini diberikan obat," bebernya.
Disinggung apakah ada pengecekan hewan dari luar kota yang masuk ke sini sebelum dijual? sambungnya disini tidak ada check poin jadi pemeriksaan kesehatan hewan hanya dilakukan di pasar dan langsung ke tempat penjualan hewan qurban termasuk saat sebelum dilakukan pemotongan. (uni)