https://sumateraekspres.bacakoran.co/

PPIH Kembali Ingatkan Jemaah Soal Pentingnya Smart Card di Musim Haji

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda jerlaskan terkait smart card haji-Foto: IST-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Agama telah mengeluarkan sebuah aplikasi bernama Kawal Haji, yang bertujuan sebagai kanal komunikasi antara jemaah haji, petugas, keluarga, publik, serta pihak terkait lainnya.

Aplikasi ini menawarkan dua fitur utama yang bertujuan untuk memudahkan pelaporan jemaah terkait dengan berbagai layanan yang dibutuhkan selama ibadah haji, serta untuk mendeteksi lokasi dan pergerakan jemaah yang tersesat.

Menurut Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, beberapa laporan yang masuk ke aplikasi tersebut mengindikasikan bahwa ada jemaah yang kehilangan smart card-nya.

Ia menegaskan bahwa jemaah yang kehilangan smart card-nya diharapkan segera melaporkan ke ketua rombongan atau ketua kloter, agar dapat segera diurus penggantian kartu tersebut.

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 14 Diminta Kompak dan Patuhi Aturan

BACA JUGA:24 Jemaah Pemegang Visa Non Haji Asal Indonesia Diamankan di Arab Saudi

Widi juga mengingatkan bahwa smart card merupakan barang yang sangat penting selama ibadah haji, terutama saat berada di lokasi puncak seperti Armuzna.

Kartu ini berisi data-data penting seperti nama jemaah, foto, tempat dan tanggal lahir, nomor visa, serta informasi lokasi pemondokan di Makkah.

Oleh karena itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar jemaah menjaga smart card mereka dengan baik dan tidak sampai hilang, terutama saat berada dalam kerumunan yang padat seperti saat tawaf di sekitar Ka'bah.

Selain itu, PPIH juga menyarankan agar jemaah memanfaatkan fasilitas musala hotel untuk mendalami manasik haji bersama pembimbing ibadah kloter maupun pembimbing ibadah di sektor-sektor tertentu.

BACA JUGA:Cuaca Panas di Arab Saudi Picu Penyakit, Jemaah Haji Diimbau Pakai Masker

BACA JUGA:Pemerintah Arab Saudi Perketat Visa Haji untuk Jemaah

Jika ada keluhan kesehatan, jemaah juga diminta untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan.

Dalam laporan terbaru dari PPIH Arab Saudi, diketahui bahwa hingga tanggal 29 Mei 2024, sudah ada 131.513 jemaah haji yang tiba di Tanah Suci, terbagi dalam 335 kelompok terbang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan