https://sumateraekspres.bacakoran.co/

15 Desa di Tiga Kecamatan di OKI Belum Teraliri Listrik, Ini Komitmen Manager PLN UID S2JB

PERJANJIAN : PLN UID S2JB melakukan MOU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten OKI di Auditorium Sriwijaya PLN UID S2JB pada Selasa, 28 Mei 2024.-FOTO: NISA/SUMEKS-

KAYUAGUNG,SUMATERAEKSPRES.ID - Ternyata 15 Desa di tiga kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Belum teraliri listrik.

Hal itu berdasarkan rasio desa berlistrik (RDB) yang menyebutkan sebesar 95,41 persen di Kabupaten OKI masih membutuhkan aliran listrik dari PLN.

Menyikapi hal itu, Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang berkomitmen untuk mengupayakan pemerataan kelistrikan dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah OKI.

"Adanya Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS)  dengan Pemerintah setempat dan PLNguna mewujudkan 100 persen desa berlistrik," tegasnya di Auditorium Sriwijaya PLN UID S2JB, Selasa, kemarin 29 Mei 2024.

BACA JUGA:Sukses Kawal Kelistrikan Tanpa Kedip, Pada Gelaran Internasional KTT WWF ke-10

BACA JUGA:300 Home Charging Menyala Serentak di Jakarta, PLN Mudahkan Pengguna Mobil Listrik

Ia menjelaskan, ada beberapa penyebab belum seluruh desa di Kabupaten OKI dialirin listrik. Salah satunya, kondisi geografis dan infrastruktur wilayah menjadi tantangan.

Selain itu, keterbatasnya akses jalan, dan lokasi desa yang berada di kawasan hutan lindung.

"Namun demikian, kami mengupayakan adanya pemerataan kelistrikan dengan terus memperkuat kerjasama dengan pemerintah OKI," lanjutnya.

Untuk tahap awal, lanjutnya, dimulai proyek pembangunan jaringan listrik di beberapa desa di Kabupaten OKI.

BACA JUGA:Target 13 Juta Unit Molis Mengaspal, 2 Juta Unit Mobil Listrik, Hingga Tahun 2030

BACA JUGA:Tiga Desa di Kecamatan Keluang Muba Dipasang Tiang Listrik

Seperti, wilayah Kecamatan Tulung Selapan, kecamatan Cengal dan kecamatan Sungai Menang.

Antara lain Desa Sungai Somor di Kecamatan Cengal dibangun Jaringan Transmisi Menengah (JTM) sepanjang 10,5 kms, JTR 5,2 kms, dan 3 unit gardu berkapasitas 150 kVA.

Lalu Desa Sungai Ketupak dengan JTM sepanjang 29 kms, JTR 1,318 kms, dan 2 unit gardu berkapasitas 100 kVA.

Terus, di Desa Simpang Tiga Sakti Kecamatan Tulung Selapan akan dibangun JTM sepanjang 40,608 kms, JTR 1,828 kms, dan 2 unit gardu berkapasitas 100 kVA.

BACA JUGA:Terjunkan 1.160 Personel Siaga, Kawal Pasokan Kelistrikan KTT WWF

BACA JUGA:PLN Gerak Cepat Pascaerupsi Gunung Ruang, Kelistrikan Pulau Tagulandang Kini Normal Kembali

Selain itu, di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang juga akan dibangun JTM sepanjang 17,4 kms, JTR 3,7 kms, dan 4 unit gardu berkapasitas 200 kVA.

Sementara Desa Gajah Mati Dusun dibangun JTM sepanjang 25,25 kms, JTR 2,1 kms, dan 4 unit gardu berkapasitas 200 kVA.

Untuk itu pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten OKI bersama PLN Unit Induk Distribusi Sumse, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menarget seluruh desa belum dialiri listrik di Kabupaten OKI segera terang benderang.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah M Refly MS mengungkapkan, sebagai langkah konkrit Pemerintah Kabupaten OKI untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, khususnya di pedesaan, yang ingin menikmati kehadiran listrik.

BACA JUGA:Loker PT PLN dan Pertamina Bagi Tamatan SMA SMK dan S1, Lulusan Tahun 2024 Juga Boleh Daftar

BACA JUGA:PLN Women Summit 2024, Perkuat Eksistensi Perempuan Untuk Kemajuan Perseroan

"Kegiatan ini juga merupakan komitmen dan langkah konkret Pemerintah Kabupaten OKI dalam mewujudkan harapan masyarakat untuk menikmati layanan jaringan listrik," tuturnya usai menyepakati kerja sama perluasan akses kelistrikan bagi desa-desa yang belum berlistrik di OKI.

Ia juga mengatakan adanya MOU menjadikan seluruh wilayah di Kabupaten OKI akan terang benderang.

"Hari ini menjadi momentum yang sangat spesial antara Pemerintah Kabupaten OKI dan PLN UID S2JB bersama-sama menjalin hubungan dan bersinergi bahu membahu melayani masyarakat," bebernya.

Refly juga menambahkan kesepakatan tersebut menjadi landasan dalam operasional pembangunan dan pemeliharaan jaringan listrik.

"Sehingga kedepannya pemerintah daerah dan PLN dapat saling membantu dalam menyelesaikan tantangan dalam penyediaan listrik untuk desa-desa di Sumsel," pungkasnya.(uni)

Tag
Share