Pj Bupati Empat Lawang Terjun Langsung, Tinjau Kondisi Banjir di Paiker

SUMATERAEKSPRES.ID- Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, AP MM, melakukan kunjungan ke Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) menyusul bencana banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. 

Dalam kunjungannya, Pj Bupati didampingi oleh Camat Paiker, Zaili, serta Kapolsek Paiker, Ipda Hendri Suhendri dan kepala OPD terkait. Mereka bergerak melalui lokasi-lokasi yang terkena dampak paling parah untuk menilai kerusakan yang terjadi dan memastikan bahwa langkah-langkah pemulihan dapat segera diimplementasikan.

Fauzan menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak. 

Selain meninjau kerusakan, Pj Bupati juga berdialog dengan warga yang terdampak untuk mendengarkan langsung pengalaman dan kesulitan yang mereka hadapi. Kunjungan ini menandai awal dari serangkaian upaya pemulihan yang akan dilakukan di Kecamatan Paiker.

BACA JUGA:PTBA Bangun Masa Depan Lewat Pendidikan, Kucurkan Beasiswa Untuk Siswa Prasejahtera

BACA JUGA:Luncurkan Edisi Terbatas Pajero Sport, Lebih Mewah dan Eksklusif

Akses jalan yang putus di Pulau Tengah, Desa Talang Padang saat ini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya bisa dilewati motor, karena aspal sudah tergerus aliran sungai di sebelahnya. Masyarakat yang berkendaraan terpaksa mencari jalan alternatif lain.

“Kami akan normalisasi sungai dipindahkan ke jalur semula. Karena aliran sungai sudah melebar ke jalan sehingga terjadi erosi. Kondisi jalan saat ini hanya bisa dilewati sepeda motor. Kalau mobil belum bisa melintas,” kata Fauzan.

Alternatif lain, lanjutnya, adalah memindahkan jalan, kalau pemilik tanah di sebelah jalan ini mau memberikan  tanah atau ganti untung untuk dibangun jalan untuk kemajuan desa.

Fauzan juga mengimbau kepada warga Paiker untuk tidak lagi membuka lahan baru, menanam kopi ataupun komoditi lainnya di area perbukitan di hulu sungai Paiker. Karena dampaknya sangat luar biasa, satu kecamatan bisa terdampak. (eno/adv)