LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID -Dua ketua DPC Partai Golongan Karya (Golkar), Berebut kursi pencalonan Wali Kota Lubuklinggau. Persaingan ini terjadi antara ketua DPC Golkar Kota Lubuklinggau H Rodi Wijaya dengan ketua DPC Golkar Kabupaten Muratara, H Hasbi Asadiki.

Senin (6/5) sekitar pukul 13.00 WIB, Ketua DPC Golkar Kabupaten Muratara  H. Hasbi Asadiki mengungkapkan, hingga saat ini dia sudah mendaftar penjaringan partai politik dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Lubuklinggau.

"Sampai saat ini saya sudah daftar empat Partai, seperti Partai Golkar, Demokrat, PKS dan Nasdem. Untuk pencalonan Wali kota saya dengan Ketua DPC Golkar Lubuklinggau memang sama sama mencalonkan diri," katanya. 

H Hasbi Asadiki mengungkapkan, menurutnya dia dan H Rodi Wijaya, merupakan kader Golkar, dan sama sama mendapat mandat untuk maju dalam Pilkada.

BACA JUGA:Bakal Calon Walikota Palembang, Syafran Syaropi Sehari Kunjungi Empat Partai Demi Suara Terbanyak

BACA JUGA:Direstui Partai, Ketua DPC PKS Lubuklinggau Ikut Penjaringan Bacalon Wawako dari Nasdem

"Kita bersaing itu biasa apa lagi sesama kader partai Politik. Tapi untuk keputusan nanti akan di survei dan lain lain," bebernya.

Disinggung mengenai sikap DPC Golkar Kota Lubuklinggau yang menutup pintu pencalonan untuk Wali Kota dan mengkhususkannya untuk H Rodi wijaya. H Asbi Asadiki menegaskan, dia sangat memakluminya.

Menginggat saat ini suara partai Golkar di kota Lubuklinggau dalam Pemilihan legislatif 2024 masih menjadi juara. Dan bisa mengusung dari kader sendiri tanpa koalisi.

"Saya hargai itu, mungkin dari DPC ada penghargaan khusus ke ketua DPC. Jadi hanya membuka penjaringan untuk wakil wali kota, dan menetapkan calon wali kota untuk H Rodi Wijaya," jelasnya.

BACA JUGA:Ditanya Soal Maju Pilgub Sumsel atau Pilkada Lahat, Begini Jawaban Cik Ujang

BACA JUGA:Libur Akhir Pekan, Bawaslu Empat Lawang Masih Menerima Calon Pelamar Panwaslu

Namun dia menegaskan, terkait persaingan politik antara dua kader Partai berlambang beringin itu, akan tetap berlangsung dengan sehat. Terkait putusan final DPD maupun DPP Partai Golkar, tentunya akan berdasarkan hasil survei dan fakta di lapangan.

"Kita sama sama maju, terkait dukungan partai dapat di siapa, atau sama sama maju, nanti itu prosesnya masih panjang. Saat ini saya terus menjalin komunikasi dengan beragam Partai Politik untuk Pilwako Lubuklinggau," tegasnya.