BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Budidaya ikan tidak terlepas dari pemberian pakan. Pengadaan pakan bisa didapatkan dengan cara membeli atau membuat sendiri. Persoalan pakan ikan ini juga yang sering menjadi kendala para pembudidaya ikan.

Seperti Garsubi, pembudidaya ikan di Desa Pusar, yang mengatakan dalam budidaya ikan di kolamnya, masih terkendala dengan pakan ikan. ”Harga pakan ikan saat ini mahal,” ujarnya, dikonfirmasi, Rabu (24/4).

BACA JUGA:Pabrik Pakan Ikan Mulai Produksi, Diharapkan Tekan Inflasi

BACA JUGA:Butuh Alat Pembuat Pakan Ikan, Atasi Harga Pakan Mahal

Ikan yang dibudidayakan saat ini ada dua jenis yakni ikan patin dan gurame. “Saya membeli anakan gurame sebanyak 200 ekor. Untuk saat ini, ikan gurame di kolamnya sudah tumbuh sekitar 4 jari,’’ katanya. 

Sebagai alternatif dan selingan pengganti pelet, lanjutnya, ikan tersebut diberikan pakan dari sayur kangkung.

‘’Kondisi mahalnya pakan ikan, menyebabkan kita pembudidaya ikan harus mengeluarkan kocek cukup dalam untuk membeli pakan,’’ katanya.

Dirinya  berharap ada bantuan yang juga diberikan kepada kelompok budidaya ikan (pokdakan). Terlebih untuk di Kabupaten OKU, lanjutnya, pangsa pasar untuk penjualan ikan cukup besar.

‘’Masih banyak ikan yang didatangkan atau dipasok dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan konsumsi ikan,’’ katanya.

 Kepala Dinas Perikanan OKU Dra Hj Tri Aprianingsih mengakui pakan ikan sering menjadi kendala bagi petani pembudidaya ikan.

‘’Saya berharap jika ada hasil panen ikan dari pokdakan di Kabupaten OKU tidak dihabiskan untuk konsumsi atau dijual habis. Tapi diputar kembali uangnya sebagai modal untuk membeli bibit ikan,’’ jelasnya. 

BACA JUGA:Budidaya Ikan Lele, Menghasilkan Pundi Rupiah, Manfaatkan Kolam Terpal di Belakang Rumah

BACA JUGA:Diperkirakan Bisa Panen 500 kg Ikan Gabus, Didapat Dari Demplot Budidaya Ikan Gabus

Cara ini, lanjutnya, banyak memberikan manfaat. Karena lama kelamaan pembudidaya ikan bisa lebih mandiri dan tidak selalu tergantung kepada pemerintah.