Masih Mogok Kerja, Disnaker Layangkan Surat
MOGOK KERJA : Usai melakukan aksi demo ratusan karyawan PT Perkebunan Mitra Ogan di kantor DPRD OKU, karyawan perusahaan masih melakukan mogok kerja.-foto : berry/sumeks-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pasca aksi demo yang dilakukan ratusan karyawan PT Perkebunan Mitra Ogan di kantor DPRD OKU, karyawan masih melakukan mogok kerja. Adanya mogok kerja ini diakui salah satu pekerja PTP Mitra Ogan saat dikonfirmasi.
"Iyo masih mogok kerja Do. Masih di rumah," kata Dr, pekerja yang minta namanya dinisialkan, dikonfirmasi, Selasa (23/4). Disebutnya, pekerja sangat membutuhkan gaji untuk bisa dibayarkan. Karena dalam keluarga juga banyak kebutuhan. Paling penting kebutuhan perut yakni makan.
Kadisnaker OKU Kadarisman saat dikonfirmasi mengatakan, terkait aksi demo dan pengaduan pekerja PTP Mitra Ogan, mereka mengirimkan surat ke manajemen PTP Mitra Ogan. "Ini akan dimediasi dan ditanyakan mengapa gaji karyawan belum dibayar dan apa kendalanya," ujarnya.
Sekretaris Perusahaan PTP Mitra Ogan, Mahmud Riyad menyampaikan, perusahaan akan berupaya meningkatkan pendanaan dan kinerja perusahaan. "Kita akan berupaya memastikan hak karyawan yang masih tertunda bisa terpenuhi," ujarnya.
BACA JUGA:7.000 Lebih Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja.
BACA JUGA:Mogok Kerja, Sopir Feeder LRT Tuntut Hak Gaji 3 Bulan yang Belum Dibayarkan
Langkah yang dilakukan, kata dia, mengoptimalkan perbaikan kebun sekaligus pendapatan dari mitra lokal. Seperti melalui mekanisme pembayaran setor uang di depan untuk pembiayaan operasional pemeliharaan tanaman, dan panen angkut TBS.
Termasuk melakukan kerjasama dengan mitra dan vendor lokal untuk keberlangsungan usaha perusahaan. Manajemen berharap karyawan bisa tetap mendukung dan mendorong peningkatan kinerja. Sehingga bisa memperoleh produksi dan pendapatan secara optimal.
Rencana jangka panjang replanting dengan kerjasama PTPN IV. Tahap awal fokus dilahan 5.435 hektar. Secara bertahap hingga luasan nantinya akan terus bertambah. "Manajemen siap berdialog dalam mencari solusi," katanya. (bis)