SIMAK! Inilah Nasib Peserta Setelah Mengikuti Program PPG Prajabatan

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini pemerintah sedang membuka program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, lalu untuk apa sebenarnya ikut itu dan bagaimana nasib mereka setelah lulus? Simka yuk artikelnya.

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tengah menjadi sorotan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.

Sebelumnya, Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017 telah menetapkan Program PPG sebagai langkah penting untuk menciptakan guru profesional yang siap berkontribusi pada kemajuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.

PPG Prajabatan sendiri merupakan program pendidikan lanjutan yang diikuti setelah lulus dari program sarjana atau sarjana terapan.

BACA JUGA:Peserta PPG Prajabatan Wajib Baca: Kemendikbudristek Bakal Satukan PPG dan Seleksi PPPK, Ini Alasannya

BACA JUGA:Selain Dapat Beasiswa, Ini 6 Keuntungan Ikut PPG Prajabatan Tahun 2024

Tujuannya jelas: mencetak guru-guru yang tidak hanya berilmu, tetapi juga adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif. Namun, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana nasib para lulusan setelah menyelesaikan program ini?

Menurut Dirjen GTK Kemendikbud Ristek, Nunuk Suryani, pemerintah telah berkomitmen untuk mendukung lulusan PPG Prajabatan dalam menjalani karier mereka.

Salah satu tujuan utama program ini adalah untuk mengisi kekosongan guru di berbagai satuan pendidikan serta menggantikan posisi guru yang pensiun.

Hal ini sejalan dengan visi program PPG Prajabatan yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dan pemenuhan guru baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

BACA JUGA:Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Telah Dibuka, Buruan Daftar Sebelum 15 Mei!

BACA JUGA:Kesempatan Besar, Tersedia Kuota 59.019 PPG Prajabatan. Bagi Sarjana Mau Jadi Guru, Wajib Coba

Dengan demikian, lulusan PPG Prajabatan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan layanan pendidikan di Indonesia.

Mereka diharapkan mampu menjadi generasi baru guru yang berkualitas dan mampu mendidik anak-anak Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.