Ulat Grayak Turunkan Produksi
MONITORING: Hasrilman SP, petugas PPEP-POPT di Desa Suka Jaya Kecamatan Buay Rawan saat melakukan monitoring di kebun jagung. FOTO: IST--
MUARADUA, SUMATERAEKSPRES.ID – Ulat tentara merupakan hama utama yang menyerang tanaman jagung. Ulat tentara ini disebut juga ulat grayak frugiperda (UGF) atau dalam bahasa latinnya Spodoptera frugiperda.
Ciri yang mudah tanaman terserang ulat tentara yakni adanya serbuk coklat kehitaman dan daun berlubang. Ini menandakan adanya UGF. Daun muda yang mulai semi akan diserang habis bahkan hanya tersisa tulang daunnya saja.
BACA JUGA:Fakta Ulat Amerika yang Diisukan Renggut 16 Nyawa Anak, Ambil Langkah Ini Jika Tersengat
Jika ini terjadi maka akan menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu sehingga menurunkan produksi tanaman. Bahkan pada serangan yang berat dapat menyebabkan kerugian dan gagal panen.
Hasrilman SP, petugas PPEP-POPT di Desa Suka Jaya Kecamatan Buay Rawan, OKU Selatan telah melakukan monirong pada lahan jagung di desa tersebut.
Luas hamparan 2 Ha dengan umur tanaman 34 hari setelah tanam (hst) dan varietas yang ditanam adalah Pioneer 32. ‘’OPT yang ditemukan yaitu Ulat Grayak Frugiperda (UGF) dengan luas serangan 0,50 Ha dan intensitas 7,2 persen,’’ ujarnya.
Musuh alami yang ditemukan yaitu laba-laba dan capung jarum. ‘’Dari hasil monitoring yang kita lakukan ada beberapa rekomendasi untuk dilakukan petani,’’ katanya.
BACA JUGA:Ini Bahayanya jika Tanaman Diserang Hama Ulat Grayak
BACA JUGA:Dorong Program Kedaulatan Pangan
Rekomendasi ini meliputi mengumpulkan dan memusnahkan kelompok telur dan larva, pengendalian dengan APH Beauveria bassiana. Lalu, pengendalian dengan menggunakan pestisida berbahan aktif Emamektin Benzoat jika serangan melewati ambang ekonomi dengan prinsip 6T pengendalian.
‘’Petani juga bisa melakukan sanitasi lahan dan pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT,’’ katanya. (sms)