JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID -Ada kabar baik nih, Mudik Lebaran tahun 2024, bakal berbeda dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa),

Dalam hal ini, Kemendikbudristek, yakni melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra melalui kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

Nah, ini dilaksanakan di lima lokasi, yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Kalideres,Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulo Gebang. 

Dalam hal ini, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 2—4 April 2024.

Acara inibdiharapkan dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya gemar membaca sejak dini. 

BACA JUGA:Daun Meniran, Si Liar yang Kaya Manfaat! Ini Ciri-ciri, Khasiat, dan Cara Mengolahnya

BACA JUGA:Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan, Titan Group Salurkan Ribuan Paket Sembako di 14 Desa, Ini Lokasinya

Juga komitmen  kuat dalam pemajuan literasi," ungkap Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, kepada sumateraekspres.id, di Jakarta, Selasa, 2 April 2024.

Ia mengatakan ini salah satu program memasyarakatkan Literasi adalah diselenggarakannya kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024, bekerja sama dengan berbagai instansi dan mitra kerja.

"Disamping itu, kami sebagai Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai salat satu  instansi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap buku bacaan bermutu untuk masyarakat berupaya untuk mengimplementasikan program literasi dengan membantu para pemudik yang berasal dari kalangan orang tua untuk mengurangi penggunaan ponsel pada anak saat perjalanan mudik.

BACA JUGA:HEBOH! Bayi Bermata Satu Lahir di Muba, Baru Beberapa Menit Meninggal Dunia, Dokter Beri Pernyataan ini

BACA JUGA:Pengumuman Loker PT PLN dan Pertamina April Ini, Jika Lulus Registrasi, Peserta Rekrutmen BUMN Ikut Tes Online

Jadi sebenarnya, sasaran kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024 merupakan pemudik dari kalangan anakanak dan orang tua yang berangkat dari lima titik stasiun dan terminal keberangkatan pemudik.

Saat mudik, orang tua lebih suka memberikan ponsel kepada anaknya daripada mengajak mereka berdiskusi. Alasannya, orang tua tidak mau disusahkan saat anak merasa bosan dan rewel.