Bangun Ketenagalistrikan yang Berkualitas
AUDIENSI : Manajemen PLN UIP Sumbagsel bersama Kajati Provinsi Sumsel, Dr Yulianto usai audiensi. FOTO: PLN FOR SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumbagsel melakukan audiensi sekaligus silaturahmi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel di Kantor Kejati Sumsel.
Hadir General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Selatan, Wahidin beserta jajaran manajemen.
BACA JUGA:PLN Tanam Ribuan Mangrove
BACA JUGA:Subsidi Listrik ke PLN Rp75.83 T, Negara Hadir Sediakan Listrik Terjangkau
Audiensi ini dalam rangka meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi. Serta menyampaikan perkembangan terkini proses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Provinsi Sumsel.
Diketahui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan merupakan amanah yang diemban PT PLN (Persero) guna mendukung program Pemerintah Daerah dan Pusat. Tujuannya memajukan perekonomian hingga ke pelosok negeri.
PT PLN (Persero) Unit Induk Sumbagsel memiliki tugas pokok melaksanakan pembangunan insfrastuktur ketenagalistrikan yang berkualitas. Khususnya dalam kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.
Di antaranya pembangunan Gardu Induk (GI), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Lokasinya berada di wilayah kerja yang mencakup 4 provinsi, mulai dari Sumsel, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel, Wahidin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kajati Sumatera Selatan beserta jajaran.
Atas dukungan dan pendampingan hukum yang diberikan dalam penyelesaian proses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berada di Provinsi Sumsel.
“Melalui sinergi antara PLN dan Kejati, kami berharap pendampingan dari Kejati terutama dalam penyelesaian persoalan kelistrikan, dan program kerjasama yang telah terjalin terus berlanjut.
Agar PLN bisa selalu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat,” ucap Wahidin.
Dalam pelaksanaan pembangunan banyak tantangan dan hambatan, yaitu permasalahan sosial penolakan masyarakat dalam pembebasan lahan dan penyediaan ruang bebas pada pembangunan tower transmisi yang sedang dilaksanakan PLN.