Subsidi Listrik ke PLN Rp75.83 T, Negara Hadir Sediakan Listrik Terjangkau
TERANGI PASAR : Listrik PLN menerangi salah satu pasar tradisional. Di tahun 2024, Pemerintah kembali memberikan subsidi listrik ke PLN untuk masyarakat kurang mampu sebesar Rp75,83 triliun. -Foto : PLN FOR SUMEKS-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai wujud negara hadir, PT PLN (Persero) memastikan penyediaan pasokan energi yang andal dan terjangkau.
Dalam mendukung roda perekonomian masyarakat serta menopang pertumbuhan usaha kecil dan mikro (UMK) di Tanah Air, Pemerintah bersama PLN menyalurkan subsidi listrik bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku UMK sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi.
BACA JUGA:Ribuan Produk UMK Binaan PLN Terjual, Catat Kenaikan 10 Persen di INACRAFT 2024
BACA JUGA:PLN Sukses Operasikan PLTS 10 MW, Tunjukkan IKN Dilayani Energi Bersih
Kerjasama ditandai penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024 antara Pemerintah dan PLN di Gedung Sutikno Slamet Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Jakarta.
Kegiatan ini sebagai upaya penyediaan akses energi listrik yang terjangkau untuk masyarakat dan pelaku usaha kecil yang tetap berlanjut tahun ini.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan penandatanganan kontrak subsidi energi ini diharapkan bisa meningkatkan komitmen antara Pemerintah dengan Badan Usaha.
Terutama dalam melayani masyarakat untuk dapat mengakses energi dengan harga terjangkau. Khususnya masyarakat miskin dan rentan serta sektor usaha tertentu skala mikro.
“Subsidi ini menjadi hal penting bagi negara kita, karena dengan subsidi Pemerintah hadir langsung dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,” jelas Isa.
Ia menjabarkan anggaran subsidi listrik tahun 2024 sebesar Rp75,83 triliun. Terdiri dari anggaran subsidi listrik tahun berjalan Rp73,24 triliun dan anggaran kurang bayar subsidi listrik tahun
anggaran 2022 Rp2,58 triliun. “Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya memang mereka yang berhak mendapatkan subsidi, itulah yang sebetulnya seharusnya mendapat barang yang disubsidi tersebut,” ujar Isa.
Isa berharap agar PLN dapat menyalurkan subsidi ini dengan tepat sasaran. “Kami mohon kerja sama dan dukungan badan usaha untuk memastikan target subsidi ini tercapai.
Bukan target volume atau Rupiahnya, tetapi target penerimanya itu yang semakin baik,” tambah Isa.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pemberian subsidi energi ini sangat penting untuk mewujudkan pemerataan akses energi sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila.