'Perang Sarung' di Lubuklinggau Makin Parah, Kekhusukan Ramadan Terganggu, Apa Tindakan Polisi?

Ilustrasi 'perang sarung' di Kota Lubuklinggau yang bikin resah selama ramadan. Foto: jawapos--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah menunaikan salat tarawih selama bulan Ramadhan 2024, sekelompok pemuda di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, terlibat dalam 'perang sarung' yang melibatkan banyak orang.

Aksi ini meletus di jalan kenanga I dan II, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utarara I, Kota Lubuklinggau.

Aksi pemuda remaja selama bulan Ramadhan ini telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga kota.

Seperti pada Jumat, 15 Maret 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, para pemuda di kota ini terlibat dalam bentrokan antar kelompok.

BACA JUGA:Geger Kasus Dugaan Korupsi Dana Korpri Banyuasin untuk Bantu Biaya 2 Istri Pejabat, Ini Reaksi Sekda Banyuasin

BACA JUGA:Mengoptimalkan Lahan Kosong: Imi Dia Panduan Praktis Menanam Jagung untuk Pemula, Gampang Kok!

Namun, selama bulan Ramadhan, mereka tidak menggunakan batu, gesper, atau senjata tajam lainnya.

Sebagian besar pemuda bersenjatakan sarung yang diikat di ujungnya, dan mereka saling menyerang dengan gencar.

Iswandi, salah satu pemuda di Lubuklinggau, mengatakan bahwa banyak anak muda saling mengolok-olok saat kembali dari masjid setelah tarawih.

"Akhirnya, mereka saling menyerang. Saat ini adalah musim pertempuran sarung," ujarnya, Sabtu, 16 Maret 2024.

Dia juga menjelaskan bahwa daerah Megang, Lubuklinggau Utara I, sering menjadi tempat pertarungan antar kelompok hingga ke jalan raya. Mayoritas pelajar SMP dan SMA terlibat dalam bentrokan tersebut.

BACA JUGA:Heboh Selingkuh: Suami Dilabrak Istri Sah di Bedeng Ijo, Begini Ceritanya!

BACA JUGA:Sungguh Biadab, 8 Pemuda di Banyuasin 'Gilir' Gadis Hingga Hamil 6 Bulan, Begini Kronologisnya!

Menurut Iswandi, perang sarung semakin populer dan telah menjadi tradisi tahunan bagi pemuda Lubuklinggau menyambut bulan Ramadhan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan