Optimisme Penurunan Harga Beras di Sumsel dengan Masuknya Musim Panen

Optimisme Penurunan Harga Beras di Sumsel dengan Masuknya Musim Panen. FOTO: Kepala Biro Perekonomian Setda Sumatera Selatan, Hengky Putrawan.--

SUMATERAEKSPRES.ID - Musim panen telah tiba di sejumlah daerah di Sumatera Selatan, memberikan optimisme akan peningkatan stok dan penurunan harga beras di wilayah tersebut.

Kabupaten Banyuasin menjadi salah satu daerah yang telah memasuki musim panen, memicu antisipasi akan perlambatan harga beras dalam waktu dekat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Sumatera Selatan, Hengky Putrawan saat, dalam sebuah wawancara setelah Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Rabu (13/3). "Sudah musim panen di Banyuasin dan stok mulai meningkat," ungkapnya.

Menurut Hengky, harga gabah telah mulai menurun ke kisaran Rp5.600 per kilogram. Kondisi ini diperkirakan akan memengaruhi harga beras yang sebelumnya naik cukup signifikan, mencapai Rp13.000-Rp13.500 per kilogram untuk jenis medium dan Rp15.000 per kilogram untuk beras premium.

BACA JUGA:Ini Dia 7 Manfaat Beras Porang untuk Kesehatan Tubuh Yang Belum di Ketahui Banyak Orang

BACA JUGA:Pastikan Stok Bapokting Jelang Puasa Aman, Target Bulog Penyerapan Beras 30 Ribu Ton

"Harapannya, harga beras premium maupun medium segera turun," tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga yang terjadi sebelumnya terkait dengan mendekati bulan puasa, namun harga biasanya akan mulai menurun seiring dengan berjalannya bulan puasa. "Biasanya kenaikan harga terjadi menjelang puasa, namun saat puasa justru harga turun," jelasnya.

Plh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, Henny Yulianti, mengamati bahwa masyarakat cenderung meningkatkan pembelian menjelang bulan puasa, memicu peningkatan permintaan barang.

"Sebelum bulan puasa, masyarakat memiliki tradisi seperti Ruwahan, sehingga mereka membeli barang di luar kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

BACA JUGA:Pasar Murah Digelar Sepekan Dua Kali di Banyuasin

BACA JUGA:Batik Bajumpe Jadi Seragam ASN Banyuasin

Oleh karena itu, pihaknya kembali mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying. "Tidak ada penimbunan, kenaikan harga disebabkan oleh ketersediaan stok gabah yang terbatas. Namun dengan dimulainya musim panen, hal ini pasti akan berdampak positif," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan