Ratusan Rumah Warga Kebanjiran, Tersebar pada 7 Wilayah Kecamatan Banjir di Ogan Ilir

BANJIR : Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar kemarin (8/3) meninjau kondisi warga yang terdampak banjir akibat hujan cukup deras beberapa hari terakhir.-Foto: Ist-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah kecamatan di kabupaten Ogan Ilir terendam banjir. Diantaranya, wilayah Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Tanjung Batu, Payaraman, Muara Kuang dan Rambang Kuang.

Banjir yang terjadi kemarin (8/3) itu itu dampak hujan cukup lebat yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir.  Misalnya di Kecamatan Payaraman, air merendam sebagian Desa Seri Kembang I, Seri Kembang II dan Seri Kembang III. 

Juga kawasa di dekatnya, yakni Desa Seri Tanjung dan Tanjung Atap Barat kecamatan Tanjung Batu. Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar memantau genangan banjir tersebut, kemarin.

"Di Desa Seri Kembang I dan Seri Kembang II tercatat masing-masing ada lebih dari 100 rumah terdampak banjir. Di Desa Seri Kembang III ada 80-an rumah. Sedangkan di Desa Seri Tanjung ada 160-an rumah yang kebanjiran," ujar Panca.

Ketinggian banjir terpantau setinggi lutut hingga dada orang dewasa. Pemkab Ogan Ilir akan mendirikan posko dan dapur umum di empat desa. Yakni di Desa Seri Kembangan I, II, III dan Seri Tanjung.  Selain mendirikan posko, warga juga diberikan bantuan berupa sembako dan perlengkapan tidur. 

BACA JUGA:Banjir Melanda 7 Kecamatan di Ogan Ilir, 3 Posko Didirikan, Catat Lokasinya

BACA JUGA:Alamak! Hujan Deras Dini Hari di Palembang Bikin Sejumlah Lokasi Terserang Banjir, Dimana Saja?

Lanjut Panca, tiga dapur umum dan posko didirikan. Selama terjadi banjir, setiap dapur umum menyediakan 1.350 porsi makanan per hari. Bertempat di masing-masing balai desa yang dipersiapkan oleh Dinas Sosial dibantu masyarakat. Dipantau Dinas Kesehatan. 

"Saya instruksikan kepada dinas-dinas terkait, camat agar memastikan semua yang terdampak banjir harus terpenuhi sembako dan vitamin. Yang rumahnya terendam dan tidak bisa tidur, dialihkan ke tempat pengungsian," sebutnya. 

Menurut Panca, sejak kurun lebih dari 30 tahun terakhir, tahun ini merupakan banjir yang cukup tinggi. Kalaksa BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat menambahkan, pihaknya sudah menyiagakan 10 personel untuk membantu di posko dapur umum dan tempat evakuasi. "Semoga musibah banjir segera berlalu," pungkas dia. (dik)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan