Full Mekanisasi, Tanam Padi VUB, Produksi 1 Ha 10 Ton

KUNKER: Mentan RI, Andi Amran Sulaiman didampingi Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan Pj Bupati Muba Hani Sopyar Rustam berkunjung ke Desa Sumber Hidup, Muara Telang, kemarin.-foto : akda/sumeks-

Support Kementan RI Jadikan 100 Ribu Ha Rawa di Sumsel Jadi Lahan Pertanian Modern

SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI berupaya terus meningkatkan produksi pangan nasional. Utamanya beras. Karena itu, lahan rawa di berbagai daerah dioptimalkan. Salah satunya di Sumatera Selatan (Sumsel).

Untuk melihat langsung potensi rawa itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI, H Andi Amran Sulaiman datang ke Sumsel. Tepatnya ke wilayah Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin.

Kunjungan kerja (kunker) itu didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Dr Drs Agus Fatoni MSi dan Pj Bupati Banyuasin Hani Sopyar Rustam. Ada kabar baik yang disampaikan Mentan. Apa itu?  "Sekitar 100.000 hektare (lahan rawa) di Sumsel akan kita jadikan pertanian modern," bebernya.

Amran menjelaskan, dengan dijadikan lahan pertanian modern, maka rawa yang akan menjadi produktif. Tentunya, indeks pertanaman (IP) dan produktivitasnya meningkat. Apalagi nantinya, akan menggunakan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian.

BACA JUGA: Pupuk Subsidi Disiapkan Dinas Pertanian Empat Lawang, Simak Rincian Lengkapnya

BACA JUGA:Mentan Wujudkan Pertanian Modern di Sumsel, Transformasi 100.000 Hektare Rawa Menjadi Ladang Produktivitas

"Produktivitas lahannya semula hanya 5 ton/ hektare  setelah optimalisasi menjadi 10 ton per hektare," ungkap Amran. Kemudian, untuk biayanya juga turun hingga 50 - 60 persen, karena sudah menggunakan full mekanisasi.

Untuk rawa yang indeks pertanamannya masih rendah akan ditingkatkan dari satu kali tanam menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, ada tambahan produksi beras sebesar 1 - 2 juta ton, khusus dari Sumsel saja.

Jika rencana itu berjalan baik, maka Sumsel akan dapat menyelesaikan 30 persen persoalan negara yang selama ini impor beras. "Ini menjadikan Sumsel daerah penyangga pangan nasional," tegas Amran.

Ia memastikan, pemerintah pusat mendukung penuh masalah pertanian ini. Pada rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu juga telah diputuskan, kuota pupuk subsidi tahun ini (2024) naik sekitar dua kali lipat. Dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. 

Amran menjanjikan dalam tiga bulan ke depan akan menggelontorkan bantuan benih padi secara gratis kepada petani. Dengan syarat, segera ditanam. 

BACA JUGA:Ini Dia Jenis Kapur Pertanian untuk Memperbaiki pH Tanam

BACA JUGA:Terus Dukung Kemajuan Pertanian

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan