Penggemar Thrifting Wajib Baca! Berikut Tips Membeli Pakaian Bekas Agar Terbebas Dari Kuman Berbahaya

Penggemar Thrifting Wajib Baca! Berikut Tips Membeli Pakaian Bekas Agar Terbebas Dari Kuman Berbahaya -Foto: Dudun/sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Pakaian bekas, atau yang biasa disebut sebagai pakaian bekas (BJ), memang memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang.

Dengan harga yang lebih terjangkau, seringkali pakaian bekas ini menawarkan pilihan yang tak kalah menariknya dari pakaian baru.

Namun, di balik keuntungan harga, ada risiko terkait dengan kebersihan dan kesehatan yang perlu diperhatikan secara serius.

Meskipun ada larangan resmi, pasar pakaian bekas tetap eksis dan diminati, terutama oleh para pencinta barang-barang preloved.

BACA JUGA:Kontrakan Remaja Asal OKI Digrebek Polisi di OKU Timur, Ditemukan Barang Bukti Mengejutkan Ini!

BACA JUGA:3 Mobil Angkutan BBM Ilegal Terbakar di Belakang Polres, Polisi Sebut Barang Bukti Tahun 2013

Termasuk yang bermerek dan impor. Namun, dr. Arini, SpKK, seorang ahli Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), memberikan beberapa tips penting bagi mereka yang ingin berburu pakaian bekas tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.

Langkah pertama yang disarankan oleh anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) adalah memeriksa kebersihan toko tempat Anda berbelanja.

Pastikan bahwa toko tersebut menjaga kebersihan barang-barangnya dengan baik.

Selanjutnya, usahakan untuk mengetahui sejarah pemakaian pakaian tersebut sebelumnya. Memahami pemilik sebelumnya bisa memberikan gambaran apakah pakaian tersebut terawat dengan baik atau tidak.

BACA JUGA:3 Mobil Barang Bukti Kasue Minyak Ilegal Terbakar di Halaman Mapolres Banyuasin, Apa Penyebabnya?

BACA JUGA:15 Barang Antik Yang Bisa Kamu Koleksi Bahkan Dijual!

Perhatikan dengan seksama apakah ada noda atau tanda-tanda kekotoran yang melekat pada pakaian.

Pastikan untuk menghindari membeli pakaian yang masih kotor karena bisa saja mengandung agen infeksi yang berbahaya.

Coba cium baunya, aroma yang tidak sedap bisa menjadi indikasi bahwa pakaian tersebut belum dibersihkan dengan baik.

Hindari juga membeli pakaian dalam, handuk, selimut, sprei, atau topi bekas dari toko. Barang-barang tersebut memiliki risiko lebih tinggi sebagai media penularan penyakit.

Pilihlah pakaian yang ukurannya sesuai dengan tubuh Anda.

Menggunakan pakaian yang terlalu ketat atau tidak sesuai dengan ukuran tubuh dapat meningkatkan risiko kelembaban dan infeksi jamur.

Khusus untuk kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik, pastikan pakaian yang Anda beli dapat menyerap keringat dengan baik dan bebas dari bahan alergen seperti tungau, debu rumah, atau bulu binatang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan