https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sembelih Kambing Hitam Saat Puncak Cap Go Meh, Bangun Jembatan Ponton Untuk Penyeberangan

BANGUN JEMBATAN : Untuk mempermudah akses masyarakat ke Pulau Kemaro saat perayaan Cap Go Meh, panitia membangun jembatan ponton yang membentang di atas Sungai Musi.-foto : evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk mempermudah akses warga Kota Palembang yang ingin merayakan Cap Go Meh 2575 BE atau sekedar berwisata ke Pulau Kemaro, panitia Cap Go Meh saat ini telah menyiapkan penyeberangan ke Pulau Kemaro berupa jembatan yang dibuat menggunakan ponton.

Total ada 7 ponton membentang di atas Sungai Musi, dari sebelah PT Pusri sampai Dermaga Pulau Kemaro. 

"Untuk pemasangan ponton sudah kita mulai dari pagi hingga sore hari ini (kemarin, red). Ponton yang kita pasang ada 6-7 unit donasi atau sumbangan umat. Ponton itu datangnya hari Minggu (18/2)," ungkap Ketua Panitia Cap Go Meh, Chandra Husien dihubungi koran ini melalui ponselnya, Senin (19/2) sore. 

Namun untuk memastikan keamanan terutama di malam puncak perayaan Cap Go Meh nanti, pihaknya tentu akan mengecek ulang kondisi ponton. Mulai dari kekuatan angkut ponton hingga keamanan ponton itu sendiri. 

BACA JUGA:Siapkan Kapal Gratis ke Pulau Kemaro, Saat Perayaan Cap Go Meh 2024

BACA JUGA:19 Februari Pemasangan Ponton, Puncak Cap Go Meh tanggal 22-24 Februari

Apalagi, kata Chandra, pada puncak Cap Go Meh 22 Februari mendatang, puluhan hingga ratusan ribu orang diprediksi datang ke Pulau Kemaro. Tentu ini harus menjadi perhatian bersama, sehingga kekuatan dan keamanan ponton harus diperhatikan. 

 “Kalau jembatan pontonnya sudah selesai, tinggal kita masih harus memasang tenda dan lampu agar pada saat hujan atau panas tidak berpengaruh pada warga yang berkunjung. Penerangan kita siapkan, terutama untuk mereka yang datang malam hari," tegasnya. 

Menurutnya, pada malam puncak perayaan Cap Go Meh, pihaknya menyiapkan berbagai kesenian dan kuliner untuk masyarakat yang berkunjung. Paling spesial penyembelihan kambing hitam sebagai bentuk persembahan ke Tuhan atau dewa-dewa dan para leluhur. Diharapkan persembahan ini membawa kemaslahatan bagi semuanya. "Puncak perayaan Kamis (22/2) malam tepat pukul 24.00 WIB. Saat itulah kita akan menyembelih seekor kambing hitam di dekat altar leluhur," tandasnya. (afi/fad)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan