SUMATERAEKSPRES.ID - Kebiasaan mengigit kuku, tampaknya bukan lagi sekadar keluhan anak-anak.

Semakin banyak orang dewasa yang terjebak dalam kebiasaan ini, mengklaim bahwa itu adalah cara sementara untuk meredakan stres dan kecemasan.

Namun, sedikit yang menyadari bahwa kebiasaan tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan kuku dan tubuh secara keseluruhan.

Menurut para ahli medis, kebiasaan menggigit kuku, yang secara medis disebut onychophagia, dapat dimulai sejak masa kanak-kanak dan terus berkembang hingga dewasa.

BACA JUGA:Fakta-Fakta tentang Kuku yang Jarang Diketahui Orang

BACA JUGA:Nail Art: Seni Menghias Kuku yang Menarik dan Menyenangkan

Namun, apa yang sering dianggap sebagai kebiasaan sepele ini memiliki risiko yang serius, termasuk:

Kerusakan pada Kuku: Menggigit kuku secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada struktur kuku, membuatnya rapuh dan rentan terhadap pecah.

Iritasi Kulit: Nyeri dan kemerahan pada kulit di sekitar kuku sering kali muncul akibat kebiasaan ini, mengganggu kenyamanan sehari-hari.

Infeksi: Kuku yang rusak dapat menjadi pintu masuk bagi berbagai infeksi, termasuk infeksi jamur, bakteri, dan bahkan virus seperti herpes.

BACA JUGA:Tips untuk Menjaga Kuku, Penting Lho Biar Makin Sehat!

BACA JUGA:9 Tampilan Kuku yang Bisa Menandakan Adanya Penyakit di Tubuhmu

Kerusakan pada Gigi: Tekanan yang diberikan saat menggigit kuku dapat menyebabkan retak, ketidakrataan, atau bahkan patahnya gigi.

Infeksi Saluran Pencernaan: Bakteri atau kuman dari kuku yang terkontaminasi dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut, menyebabkan masalah pencernaan.

Rendahnya Percaya Diri: Kebiasaan menggigit kuku dapat merusak penampilan kuku, yang pada gilirannya dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang.

Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Menggigit Kuku?

Jika Anda merasa kesulitan menghentikan kebiasaan menggigit kuku, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba:

Potong Kuku Pendek: Potong kuku secara teratur dan pendek untuk mengurangi hasrat untuk menggigitnya.