Sejarah Pencak Silat di Indonesia, Perkembangannya Mulai Abad ke-7 Masehi
Sejarah Pencak Silat di Indonesia, Perkembangannya Mulai Abad ke-7 Masehi-Foto: Infomase.com-
SUMATERAEKSPRES.ID - Seni bela diri pencak silat bukanlah sekadar olahraga fisik semata.
Ia adalah warisan berabad-abad yang melambangkan ketangguhan dan keberanian rakyat Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk masa penjajahan Belanda.
Di balik gerakan fisiknya yang elegan, tersimpanlah filosofi olah jiwa dan kanuragan, yang dikenal sebagai ilmu tenaga dalam.
Seni ini, dahulu, bukanlah sekadar cara bertahan hidup, melainkan sebuah identitas budaya yang kental.
BACA JUGA:Momen Beribadah dan Silaturahmi, Imlek, Kesempatan Kumpul Semua Anggota Keluarga
Pencak silat tidak hanya mengandalkan tangan kosong; senjata-senjata tradisional seperti tembong, tombak, celurit, hingga keris dan pedang Panjang juga menjadi bagian tak terpisahkan dari praktiknya.
Namun, seiring dengan kemajuan zaman, penggunaan senjata-senjata tersebut semakin jarang dilakukan.
Kini, pencak silat lebih dikenal sebagai seni bela diri yang terpusat pada prestasi atletik.
Di berbagai daerah di Indonesia, pencak silat berkembang dengan gaya dan teknik yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Wajib Pulang, Kumpul Keluarga, Tanpa Open House, Fokus Silaturahmi dan Ibadah
BACA JUGA:Silaturahmi, Langsung Fokus PPDB, Teddy Pakai Tukin Pribadi untuk Snack Pegawai Disdik
Dari Aceh hingga ke Melayu Sumatera Utara, dari Sumatera Barat hingga Jambi, serta Palembang dan Lampung, setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam praktik pencak silat.
Meskipun demikian, mereka tetap terikat oleh satu rumpun yang sama, yaitu kebudayaan Melayu.
Di Betawi, Jakarta, pencak silat tidak hanya dipandang sebagai seni bela diri, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi perkawinan.
Para pesilat dengan keahlian tinggi akan menampilkan pertarungan dramatis di depan pintu rumah mempelai wanita, sebelum akhirnya mereka diperbolehkan masuk dan menyampaikan lamaran.
Pencak Silat tidak hanya melekat di Indonesia, namun juga tersebar di berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina.
Bahkan, seni bela diri ini telah menyebar hingga ke negara-negara lain seperti Vietnam, Amerika, dan Eropa. Penyebarannya dilakukan oleh para tokoh Indonesia yang membawa seni bela diri ini ke mancanegara.
Sejarah perkembangan pencak silat di Indonesia telah dimulai sejak abad ke-7 Masehi.