5 Hotel Legendaris di Indonesia, Nomor Satu Dibangun Presiden Soekarno untuk Asian Games
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (unitransa.com)--
SUMATERAEKSPRES.ID - Indonesia tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga memiliki sejumlah hotel bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang bangsa ini.
Dari jejak kolonial hingga peristiwa penting dalam sejarah, lima hotel legendaris ini menawarkan lebih dari sekadar tempat bermalam.
1. Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta
Hotel Indonesia Kempinski menjadi saksi bisu perhelatan Asian Games IV pada tahun 1962.
BACA JUGA:Nikmati Momen Valentine Bersama Pasangan di Wyndham Opi Hotel dengan Sajian Mewah ala King & Queen’s
BACA JUGA:Bikin Dinner Romantis ala King dan Queen’s, Hotel Menyemarakan Valentine Day Dengan Beragam Acara
Dibangun atas gagasan Presiden Soekarno, hotel bintang lima ini menjadi tempat menginap bagi atlet, pejabat, dan tamu penting pada masanya.
Restoran Signatures di dalamnya juga merupakan favorit Soekarno. Dengan arsitektur megahnya, hotel ini berlokasi strategis di pusat kota Jakarta.
2. Hotel Majapahit, Surabaya
Berdiri sejak tahun 1910 dengan nama Oranje Hotel, Hotel Majapahit telah menyaksikan banyak peristiwa bersejarah.
BACA JUGA:Mal Obral Diskon, Hotel Dinner Spesial
Dibangun oleh pengusaha Armenia, hotel ini berganti nama menjadi Yamato Hotel saat pendudukan Jepang. Di sini, terjadi peristiwa penting perobekan bendera Belanda oleh arek-arek Suroboyo pada tahun 1945. Dengan suasana klasik dan kolonialnya, hotel ini menempati posisi strategis di jantung kota Surabaya.
3. Royal Ambarrukmo, Yogyakarta
Menempati lahan bekas Keraton Kedaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Royal Ambarrukmo adalah hotel yang dirancang oleh Presiden Soekarno pada tahun 1966.
Menjadi tempat menginap bagi para raja, presiden, dan tokoh dunia yang berkunjung ke Yogyakarta, hotel ini mencerminkan keindahan arsitektur Jawa yang dipadukan dengan sentuhan modern.
4. Hotel Savoy Homann, Bandung
Hotel tertua di Bandung, Hotel Savoy Homann, memiliki sejarah panjang sejak tahun 1871.
Dibangun oleh seorang Jerman, hotel ini sempat direnovasi oleh seorang arsitek Belanda pada tahun 1939.