Pasang Sungai Musi Capai Tinggi Maksimum, Puncaknya di Jam 7-9 Pagi

AIR PASANG : Anak-anak gembira mandi di aliran anak Sungai Musi di kawasan 13/14 Ulu. Pasang tinggi terjadi antara jam 2-6 sore. FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Siklus alam pasang air laut yang berlangsung setiap delapan tahun sekali kembali melanda sejumlah kawasan di Palembang, salah satunya di Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang.

Tak hanya sampai jalan, tapi juga memasuki rumah-rumah warga membawa nostalgia tahun 2003. 

BACA JUGA:Fenomena Langka: Siklus 8 Tahunan Pasang Air Laut Ubah Sei Selincah Jadi Wahana Hiburan Anak-Anak

BACA JUGA:Motor Terendam Banjir ? Ini 5 Tips Bongkar Mesin Motor

“Peristiwa banjir ini fenomena langka, biasanya terjadi sekali dalam siklus 8 tahun. Kejadian ini seperti tahun 2003 lalu," ungkap Muin, warga sepuh, kemarin.

Ia menyebut meskipun kejadian ini biasa, namun kali ini volume air lebih tinggi dari sebelumnya. "Paling lama 1 minggu. Air naik sekitar pukul 14.00 WIB dan surut kembali jam 5-6 sore," tambahnya.

Penyebab pasang air laut ini terutama berasal dari wilayah Kelurahan Sei Selincah dan Sei Lais yang berdekatan Sungai Musi. Wilayah ini juga dikenal sebagai areal tanah payau, yang membuatnya rentan terdampak pasang.

Sementara pasang air laut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Meski hanya sebatas mata kaki, anak-anak dengan lincahnya menyongsong petang dengan bermain air. Beberapa dari mereka terlihat asyik bermain sepeda di atas air pasang.

Seorang ibu rumah tangga, Niar mengatakan siklus pasang surut air di wilayah ini sudah biasa dirasakan warga. Namun bagi anak-anak ini hal pertama. Hal serupa juga terlihat di kawasan 13-14 Ulu, air pasang bahkan naik sampai ke jalan. 

Camat Kalidoni, M Rama Cahya Putra SSTP MSi mengimbau orang tua dapat menjaga anak-anak mereka. Terutama warga yang memiliki rumah di atas lahan payau atau sawah. Tingginya air pasang ini berbahaya bagi anak-anak bila lepas dari pengawasan.

“Kalau anak-anak yang sudah bisa berenang tidak masalah. Tetapi anak-anak yang tidak dapat berenang harus diawasi betul. Apalagi yang masih balita,” ujarnya. 

Rama menambahkan dengan adanya siklus air pasang ini diharapkan warga dapat mengantisipasi surat berharga, aliran listrik, atau lainnya.

“Takutnya aliran listrik dapat membahayakan jika terkena air. Alangkah baik semuanya diamankan sehingga tidak terjadi hal-hal tak diinginkan,” kata Rama.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sinta Andayani menyampaikan 2 hari ini kondisi pasang air laut di muara Sungai Musi mencapai pasang maksimum yang cukup tinggi sekitar 3,8 meter. Puncaknya jam 7-9 pagi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan