INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID – Tanaman melon yang ditanam Ega, warga Desa Tanjung Pering, Indralaya, Ogan Ilir sudah memasuki usia 20 hari.

Di lahan tak jauh dari rumahnya ini Ega memanfaatkan lahan tersebut dengan menanam melon. Daun-daun dari tiap tanaman melon mulai melebar dan mengeluarkan sulur rambatan.

Pada fase ini, petani sudah mulai disibukkan. Karena mereka harus mengejar pengerjaan jaring-jaring media rambatan tanaman melon.

Ega mengatakan, sebelum pindah tanam, pihaknya sudah menyediakan panjang bambu setiap lubang ada dua. Tapi itu belum cukup.

BACA JUGA:7 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Melon dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:8 Hama yang Sering Menyerang Tanaman Melon dan Cara Mengatasinya

‘’Dari setiap bambu ini kami buat lagi jaring dari tali raphia. Ini akan membantu memperkuat dan menopang rambatan tanaman melon,” ujar Ega.

Pada lahan sekitar 1,5 hektare ini, ada sekitar 3.000 pacang bambu yang dijalin dengan tali sebagai media lanjaran.  “Ini ada 2 jenis melon yang kami tanam, satu melon kuning golden, satunya melon hijau,” ungkapnya.

Sebagian besar batang melon sudah mulai tumbuh subur. Setiap hari, mereka para petani di sini mengejar waktu agar pengerjaan tali jaringan cepat selesai sebelum melon menjalar lebih panjang.

Dikatakannya, pemasangan media rambatan dilakukan untuk menghasilkan buah yang bagus. Tanaman harus ditopang dengan ajir atau tongkat dari bilah bambu.

‘’Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman,’’ katanya.

BACA JUGA:Sistem Stres Air Bisa Bikin Tanaman Sawo Berbuah, Cek Disini Caranya

BACA JUGA:Tanaman Sejuta Khasiat, Ini 10 Manfaat Daun Binahong Bagi Tubuh. Efeknya Nggak Main-Main Lho!

Pemasangan ajir diharuskan dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar. Seharusnya sebelum umur tanaman 3 hari terhitung sejak pertama ditanam. Hal ini dimaksudkan agar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman.