Pohon Mei Hwa: Simbol Harapan dan Kebahagiaan Saat Perayaan Imlek

Melambangkan Harapan, Pohon Mei Hwa Kerap Dijadikan Hiasan Saat Imlek, Berikut ini Alasannya-Foto: Sitimustiani.com-

SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana perayaan Imlek tidaklah lengkap tanpa kehadiran Bunga Mei Hwa.

Di setiap rumah yang merayakan tahun baru Tionghoa, Bunga Mei Hwa, yang memiliki nama latin Prunus Mume, selalu menjadi hiasan yang tak terpisahkan.

Selain untuk mempercantik rumah, bunga yang juga dikenal sebagai Plum Blossom ini sering dipergunakan untuk menggantung angpau yang akan dibagikan kepada keluarga atau tamu.

Mirip dengan perayaan Natal yang identik dengan pohon Cemara sebagai hiasan rumah, Bunga Mei Hwa memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Tionghoa.

BACA JUGA:Sambut Imlek, OPI Mall Jakabaring Gelar Promo Gila-gilaan dan Berbagai Lomba, Pemburu Diskon Wajib Hadir Nih!

BACA JUGA:Tujuan Perayaan Imlek Menghilangakan Nasib Buruk, Berikut 3 Simbol Utamanya

Dalam bahasa Mandarin, Mei berarti Cantik dan Hwa berarti Bunga, sehingga secara harfiah Bunga Mei Hwa berarti Bunga yang Cantik.

Keindahan bunga ini, yang berasal dari Tiongkok, terutama terpancar ketika pohonnya mulai berbunga dengan warna merah dan putih yang menakjubkan.

Karena keelokan dan makna simbolisnya, Bunga Mei Hwa sering dianggap sebagai lambang harapan, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Pohon ini mampu berbunga meski di tengah salju turun, memberikan pesan bahwa harapan dan kebahagiaan bisa muncul di tengah kesulitan dan keterbatasan.

BACA JUGA:Pantang Makan Durian dan Salak Saat Imlek, Kenapa Ya?

BACA JUGA:Ucapan Imlek 2024 dalam 3 Bahasa, Mandarin, Indonesia, Inggris, Berikut Rekomendasinya

Ketangguhan pohon ini dalam menghadapi cuaca dingin juga menjadi representasi keteguhan hati dan semangat yang tidak goyah dalam menghadapi tantangan.

Selain nilai simbolisnya, Bunga Mei Hwa juga memiliki manfaat praktis. Buahnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari makanan hingga bahan untuk membuat saus manis.

Di Jepang, buah Plum ini dikenal sebagai Umeboshi, yang dijadikan acar buah. Penggunaan bunga dan buah Mei Hwa tidak hanya terbatas pada aspek estetika perayaan, tetapi juga membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Dengan keindahan dan makna yang terkandung di dalamnya, tidak heran jika pohon Mei Hwa kerap dipilih sebagai hiasan saat perayaan Imlek.

Ketua Walubi Sumsel, Tjik Harun SH, mengungkapkan bahwa pohon Mei Hwa dipilih berdasarkan kelebatan bunganya untuk menambah kecantikan tampilannya.

Penempatan pohon ini pun bervariasi, mulai dari teras hingga ruang tamu, bahkan sebagai tempat menggantung angpau sekaligus hiasan di dalam rumah.

Dengan segala keistimewaannya, pohon Mei Hwa tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga mengajarkan tentang harapan, keteguhan, dan keindahan yang muncul di tengah tantangan kehidupan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan