Berpotensi Jadi Kawasan Transpolitan

RAPAT : Hani Syopiar memimpin rapat pencapaian kawasan transmigrasi prioritas nasional target berdaya saing tahun 2024.-foto : akda/sumeks-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Empat kecamatan di Banyuasin yaitu Kecamatan Tanjung Lago, Makarti Jaya, Sumber Marga Telang dan Muara Telang berpotensi menjadi kawasan Transpolitan. 

Potensi itu sendiri diungkapkan Rajumber Prihatin, Direktur Perkembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi saat melakukan Rapat pencapaian kawasan transmigrasi prioritas nasional target berdaya saing tahun 2024 dengan Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam di ruang Rapat Guest House Rumdin Bupati Banyuasin.

"Kami dari pemkab mengapresiasi dan menyambut hal tersebut, "kata PJ Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam. Ia berharap hal tersebut segera terealisasi, dan wilayah kawasan Telang menjadi salah satu kawasan Transpolitan. 

Apalagi konsep Transpolitan, di antaranya percepatan penyiapan dan pembangunan lahan transmigrasi untuk menghemat waktu, efisiensi anggaran, optimalisasi peningkatan SDM, kemitraan pentahelix, serta dukungan pengembangan produk-produk potensial kawasan transmigrasi dari hulu ke hilir.

BACA JUGA:Membangun IKN Nusantara Dari Desa Transmigrasi

BACA JUGA:Indosat Menuntaskan Blankspot, Memberdayakan Desa Transmigrasi

Akan tetapi Hani mengungkapkan kalau untuk Indeks Perkembangan Kawasan Transmigrasi (IPKTrans) Kawasan Telang Proyeksi 2024 yaitu 75,73, dan pihaknya optimis bisa mencapai angka 80,10.

Agar mencapai angka itu, Hani menerangkan perlunya sinergi bersama Perangkat Daerah terkait dengan Atribut pengungkit setiap dimensi baik Dimensi Ekonomi, Kelembagaan, Jejaring Sarana Prasarana, Dimensi Lingkungan hingga Dimensi Sosial Budaya.

"Semoga menjadi nilai tambah tersendiri nantinya. Terlepas dari itu semua akan tercapai berkat doa dan dukungan dari semua pihak,"bebernya.

Sementara itu, Rajumber Prihatin, Direktur Perkembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi mengungkapkan Transpolitan merupakan model pengembangan kawasan transmigrasi yang berorientasi/mendorong pada pertumbuhan wilayah baru atau wilayah yang sudah ada yang terbentuk dari satuan permukiman terintegrasi yang berbasis pertanian maupun nonpertanian yang memiliki bisnis produk inovatif unggulan secara kolaboratif.

BACA JUGA:Eks Transmigrasi Minta Kejelasan Status Lahan 

BACA JUGA:Satu Daerah Aman, 16 Kategori Sulit, H-1, Surat Suara Harus Sampai di TPS

Kawasan Transmigrasi target RPJMN tahun 2020-2024 memiliki target status 52 kawasan Transmigrasi ada 7 KWS berdaya saing, 33 KWS Mandiri, dan 12 KWS Berkembang."Untuk di Kawasan Telang sendiri termasuk KWS Mandiri yang memiliki perbandingan nilai IPK Trans 2023 68,91 dan Target 2024 75,73,"ujarnya.

Ia juga menambahkan Transpolitan diyakini menjadi model terbaik dalam mempercepat kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru."Dengan demikian, program Transpolitan tidak begitu saja meninggalkan upaya mengembangkan kawasan transmigrasi yang sudah ada, "pungkasnya. (qda)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan