Sebar 1.500 Paket Sembako dan Angpau, Kurmin : Murni Bantuan Pengurus PSMTI
SEBAR SEMBAKO : Pengurus PSMTI Sumsel dan Kota Palembang mendistribusikan 1.500 paket Imlek untuk warga kurang mampu. -Foto : ADI/SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap warga Tionghoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek 10 Februari mendatang, sejak Sabtu (3/2) pagi pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumsel dan PSMTI Kota Palembang menyalurkan 1.500 paket Imlek untuk warga kurang mampu.
Dimana, 1.500 paket Imlek itu berisi produk sembako, kue, minuman, juga angpau yang disalurkan untuk warga Tionghoa di kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir Kota Palembang. Kemudian bagi penghuni Panti Werdha di kawasan Kenten. Proses pembagian secara maraton melibatkan puluhan mobil mengangkut paket Imlek.
Setiap titik dibagikan sekitar 30-150 paket Imlek menyesuaikan jumlah warga Tionghoa yang ada di daerah tersebut. "Total keseluruhan 1.500 paket yang kita sebar ke berbagai kecamatan yang ada di Kota Palembang.
Pendistribusiannya langung oleh pengurus PSMTI provinsi dan Kota Palembang didampingi muda-mudi Koko-Cici," ungkap Ketua PSMTI Kota Palembang, Jhoni dibincangi koran ini di sela-sela kegiatan, Sabtu (3/2).
BACA JUGA:Sambut Imlek, Cuci Patung dan Rupang Dewa-Dewi, Ribuan Umat Bakal Ramaikan Kelenteng
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Angpao Dibalik Perayaan Imlek
Adapun paket Imlek sendiri, diakuinya, dikhususkan bagi warga Tionghoa yang ada. Sedangkan bagi warga lain, nanti menyesuaikan dengan perayaan utamanya. Dengan harapan supaya paket yang dibagikan bisa digunakan untuk merayakan Imlek. "Untuk warga muslim, biasanya mendekati Lebaran atau Hari Raya Idulfitri juga kita bagikan paket sembako. Begitupula untuk umat nasrani, paket Natal juga kita berikan,” tegasnya.
Pihaknya berharap bantuan ini bisa menambah kebahagiaan bagi warga yang merayakan Imlek. “Ini menjadi agenda rutin yang kita gelar setiap tahun menyesuaikan momen yang ada," tegasnya.
Ketua PSMTI Sumsel, Kurmin Halim mengungkapkan untuk paket Imlek murni inisiatif pengurus. Tidak ada kepentingan ke pesta demokrasi pada 14 Februari mendatang.
"Tidak ada unsur politik ap apun, sebabnya ini murni inisiatif anggota dan pengurus. Walaupun ada tawaran, yang pasti semua paket Imlek ini sepenuhnya sumbangsih pengurus dan warga Tionghoa lainnya," pungkasnya. (afi/fad/)