Kopi Pahit vs Kopi Manis, Mana yang Terbaik? Simak Penjelasannnya

Reporter: Dudun |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 01 Feb 2024 - 20:04

Kopi, minuman yang merajai seluruh dunia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.-Foto: Dudun/sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Kopi, minuman yang merajai seluruh dunia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah lebih baik memilih kopi pahit atau kopi manis?

Sebuah penelitian menarik mengungkap bahwa kopi pahit tidak hanya menyajikan rasa yang unik tetapi juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Di Indonesia, dengan beragam variasi kopi seperti kopi tubruk dan kopi susu, kebingungan seringkali muncul di antara para penikmat kopi.

Untuk membantu pembaca memilih dengan bijak, kita perlu memahami perbedaan mendasar antara kopi pahit dan kopi manis.

Kopi manis, dengan tambahan gula, susu, atau sirup, memiliki kelebihan dan kekurangan.

Studi menunjukkan bahwa kopi susu, salah satu varian kopi manis, dapat memberikan manfaat gizi tambahan, terutama dalam hal asupan kalsium.

Namun, batasan konsumsi gula tetap penting untuk menghindari risiko obesitas dan diabetes.

Di sisi lain, kopi pahit, yang disajikan tanpa tambahan gula, dapat membawa manfaat yang mengejutkan. Penelitian dalam jurnal ilmiah "Frontiers in Neuroscience" menemukan bahwa senyawa pahit dalam kopi.

Seperti kafein dan asam klorogenat, mungkin melindungi otak dari penyakit Alzheimer dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif. Tetapi, konsumsi kopi tetap harus dalam batas wajar untuk menghindari efek negatif.

kopi pahit vs kopi manis, mana yang terbaik? simak penjelasannnya                            sumateraekspres.id - kopi, minuman yang merajai seluruh dunia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah lebih baik memilih kopi pahit atau kopi manis?
sebuah penelitian menarik mengungkap bahwa kopi pahit tidak hanya menyajikan rasa yang unik tetapi juga dapat mengurangi risiko penyakit alzheimer.
di indonesia, dengan beragam variasi kopi seperti kopi tubruk dan kopi susu, kebingungan seringkali muncul di antara para penikmat kopi.
baca juga:benarkah ampas kopi berguna untuk tanaman, cek disini jawabannya
baca juga:kamu harus tahu, ternyata bubuk kopi bermanfaat untuk kecantikan
untuk membantu pembaca memilih dengan bijak, kita perlu memahami perbedaan mendasar antara kopi pahit dan kopi manis.
kopi manis, dengan tambahan gula, susu, atau sirup, memiliki kelebihan dan kekurangan.
studi menunjukkan bahwa kopi susu, salah satu varian kopi manis, dapat memberikan manfaat gizi tambahan, terutama dalam hal asupan kalsium.
namun, batasan konsumsi gula tetap penting untuk menghindari risiko obesitas dan diabetes.
baca juga:kerjasama forkopimda palembang dan tokoh agama untuk mewujudkan pemilu tanpa konflik
baca juga:jadi penghasil kopi terbesar di indonesia, ini jenis kopi yang ada di sumsel
di sisi lain, kopi pahit, yang disajikan tanpa tambahan gula, dapat membawa manfaat yang mengejutkan. penelitian dalam jurnal ilmiah "frontiers in neuroscience" menemukan bahwa senyawa pahit dalam kopi.
seperti kafein dan asam klorogenat, mungkin melindungi otak dari penyakit alzheimer dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif. tetapi, konsumsi kopi tetap harus dalam batas wajar untuk menghindari efek negatif.
studi lain menyoroti beberapa temuan kunci. kedua jenis kopi mengandung antioksidan yang menguntungkan kesehatan, meskipun kopi pahit mungkin lebih unggul karena tidak mengandung gula tambahan.
pengaruh gula tambahan pada kopi manis dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes.
dalam aspek gizi, kopi pahit menjadi pilihan rendah kalori, membantu menjaga berat badan ideal.
beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah wajar dapat dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
 
meskipun pilihan antara kopi pahit dan kopi manis bergantung pada preferensi individu, bukti ilmiah cenderung mendukung kopi pahit sebagai opsi lebih sehat. namun, perlu diingat bahwa konsumsi kopi yang bijak tetap menjadi kunci, dan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan untuk mendapatkan saran sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.