https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Menelusuri Sejarah Baturaja, Kota yang Menyimpan Banyak Warisan Belanda di Bumi Sriwijaya

Sejarah kota Baturaja, Kota yang Menyimpan Banyak Warisan Belanda di Bumi Sriwijaya-Foto: Berry/Sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Baturaja yang menjadi ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menjadi salah satu kota bersejarah.

Berjarak sekitar 200 kilometer dari Palembang, kota ini menyimpan banyak bangunan bersejarah dak pernah menjadi salah satu pusat pemerintahan Belanda di bumi sriwijaya.

Dimasa penjajahan Belanda, Kabupaten OKU dikenal sebagai Afdeeling Komering Oeloe, Ogan Oeloe en Enim en de Ranau Districten dengan ibu kotanya adalah Muaradua.

Namun, dengan pertimbangan sosial politik dan ekonomi, pada 29 Juli 1910, ibu kota Afdeeling Komering Oeloe, Ogan Oeloe en Enim en de Ranau Districten dipindahkan oleh Kolonial Belanda ke Baturaja, serta merubah namanya menjadi Afdeeling Ogan en Komering Oeloe.

BACA JUGA:Mengenal Rumah Ulu, Rumah Tradisional OKU yang Anti Gempa dan Tahan Lama hingga Ratusan Tahun

BACA JUGA:Peluang Cuan Nih! Yuk Intip Budidaya Madu Trigona yang Laris Manis di Pasaran

Selama massa Kolonial Belanda, Baturaja sempat dijadikan salah satu pusat pemerintahan untuk wilayah Sumatera Selatan.

Oleh karena itu, sejumlah bangunan peninggalan Belanda masih banyak berdiri kokoh di kota ini, meskipun kini bangunan tersebut banyak dialihfungsikan menjadi pusat pertokoan.

Selain itu, di Kota Baturaja ada jembatan tua namun kokoh yang menjadi jalur lalu lintas melewati Sungai Ogan I.

Namanya juga sama yakni Jembatan Ogan (Kertapati) seperti yang ada di Kota Palembang. Meskipun usianya sudah 62 tahun, namun jembatan Ogan I, yang menghubungkan pusat kota Baturaja dengan kawasan pasar atas, kondisinya kokoh.

BACA JUGA:Sejarah Lahirnya TVRI, Media Pemersatu Bangsa, Simak Yuk Gais!

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Ragam Dawet, Minuman Favorit Saat Berbuka Puasa yang Bikin Ngiler!

Desain jembatan juga sama berbentuk lengkung. Telah mengalami beberapa kali pengecatan dan menjadi salah satu ciri khas dan icon Kota Baturaja dan Kabupaten OKU.

Jembatan ini sudah berdiri dan dibangun pada tahun 1948 lalu oleh Belanda, jembatan ini memang sempat mendapatkan perawatan khusus dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten OKU.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan