Terjun dari Speedboat Mati Mesin, Parulian Mengapung Depan Galangan Kapal
EVAKASI : Tim SAR gabungan evakuasi jenazah Parulian Pasaribu dari Sungai Musi, ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.-FOTO: IST-
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Pencarian terhadap Parulian Pasaribu (25), resmi dihentikan di hari keempat pencairan. Penumpang speedboat Semoga Jaya II itu sudah ditemukan tak bernyawa, mengapung di antara eceng gondok, depan galangan kapal PT Mariana Bahagia, Kecamatan Banyuasin I, Rabu, 31 Januari 2024.
"Korban kami temukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, mengapung di perairan Sungai Musi, persis di depan galangan kapal PT Mariana Bahagia,” terang Dikonfirmasi terkait ditemukannya jasad korban ini, Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin SE, kemarin.
Lokasi penemuan jenazah korban, berjarak sekitar 3 kilometer (km) dari titik awal korban terjatuh, perairan Sungai Musi depan Kampung Assegaf, Minggu 28 Januari 2024. “Jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang,” katanya.
Dalam proses pencarian, Tim Rescue Basarnas mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada dilokasi. Seperti dari TNI-AL, Polairud, KPLP Palembang serta unsur SAR lainnya. Tim SAR Gabungan dibagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit). dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
BACA JUGA:Waspada Kebakaran, Pabrik Kemplang dan Rumah Warga Hangus Terbakar
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
Untuk metode pencarian, dibagi beberapa metode. Seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan RIB, penggunaan peralatan Aqua Eye, dan Drone untuk mendeteksi keberadaan korban.
Serta melakukan circle (ombak buatan) dengan menggunakan perahu karet di tempat-tempat yang dicurigai adanya korban. “Hari keeempat pencarian, sekitar pukul 09.40 WIB korban kami temukan, dalam keadaan meninggal dunia,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, speedboat Semoga Jaya II berangkat dari Dermaga Pasar 16 Ilir tujuan ke Sungai Baung, Kabupaten OKI, Minggu (28/1) sekitar pukul 14.30 WB.
Baru di perairan Sungai Musi, dekat Kampung Assegaf, atau sekitar pukul 14.40 WIB, tiba-tiba mesin speedboat mati. Diduga panik lantaran mesin mati, ada 2 penumpang speedboat itu terjun ke Sungai Musi bermaksud berenang ke tepian. Yakni, Parulian Pasaribu, dan M Afin. Hanya saja, Parulian terbawa arus dan tenggelam. Sementara Afin selamat berenang ke tepian. Tim gabungan Ditpolairud Polda Sumsel, Satpolairud Polrestabes Palembang, Basarnas dan TNI AL, langsung melakukan pencarian. (kms/air)