Wujud Syukur, Patogarbona Ibadah Bersama sekaligus Gelar Bakti Sosial

BAKTI SOSIAL : Para anggota Patogarbona melakukan pemeriksaaan kesehatan dan pengobatan gratis di sela-sela acara perayaan syukuran dan ibadah bersama Patogarbona di Gedung Serbaguna 1 HKBP Palembang, kemarin (27/1). Tujuannya tak lain menyatukan doa, mem--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Punguan Toga Siregar Dohot Boruna (Patogarbona) Palembang memanjatkan syukur kepada Tuhan atas berkat kesehatan dan umur panjang yang telah diberikan pada tahun 2023.

Salah satu bentuknya menggelar serangkaian kegiatan ibadah hingga bakti sosial (baksos). 

BACA JUGA:Sinergi, Bumi Sawit Permai dan Yayasan Tzu Chi Indonesia Berbagi Kasih Lewat Bakti Sosial Pengobatan Umum

BACA JUGA:Gelar Bakti Sosial Bersama

Ketua Panitia, GA Sormin/br Panjaitan mengatakan bersama semua anggota Patogarbona yang ada di Palembang dan sekitarnya, pihaknya melakukan perayaan syukuran dan suka cita, kemarin (27/1).

“Suka cita ini kita tujukan untuk seluruh anggota Patogarbona Palembang yang tercatat saat ini sebanyak 280 KK.

Kalau diasumsikan setiap KK 4 orang, maka ada sekitar 1.128 jiwa di Kota Palembang dan sekitarnya. Apalagi bila ditambah keponakan 200-300, maka ada sekitar 1.500-an,” ungkap GA Sormin di sela acara. 

Dikatakan, rasa syukur itu diimplementasikan dalam bentuk ibadah bersama di Gedung Serbaguna 1 HKBP Palembang, Jl Mayor Ruslan No 3 Palembang.

Dalam kegiatan itu, panitia dan seluruh pengurus Patogarbona Palembang juga memberikan pelayanan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada semua anggota Patogarbona melibatkan  tenaga medis dan perawat dari Puskesmas Sukarami.  

"Pelayanan ini kita berikan kepada anggota yang mungkin usianya tidak bisa lagi pergi ke rumah sakit, puskesmas, atau layanan kesehatan.

Jadi pada momen suka cita ini, kita juga sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan sehingga suka cita dapat bertambah," jelasnya. 

Adapun tujuan kegiatan ini beribadah bersama menyatukan doa, bersyukur atas berkat yang telah diberikan, memohon perlindungan serta penyertaan Tuhan.

Selanjutnya sebagai ritus pemulihan dan penyegaran iman bersama, untuk mengikat hubungan pertalian darah persaudaraan yang kuat, saling peduli, dan tolong menolong satu dalam suka dan duka. 

Kemudian melestarikan dan menjujung tinggi falsafah suku Batak yang dikenal dengan Dalihan Natolu, yaitu somba marhula-hula, elek marboru, manat mardongan tubu dari generasi ke generasi, dan mendukung program Pemprov Sumsel, khususnya Kota Palembang serta menjaga kerukunan antarumat beragama dan budaya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan